post image
CEO Lion Air, Rusdi Kirana
KOMENTAR

ZTC. Presiden Joko Widodo menyetujui rencana Lion Group membangun bandara di Kabupaten Lebak, Banten. Persetujuan Presiden Jokowi ini disampaikan dalam pertemuan dengan CEO Lion Group Rusdi Kirana beberapa waktu lalu.

"Saya sudah bicara dengan Pak Jokowi. Pak Jokowi menyambut hangat,” ujar Rusdi Kirana dalam perbincangan beberapa waktu lalu, sebelum upacara penyerahan tiga unit Airbus A320 untuk Batik Air di Toulouse, Prancis (Rabu, 12/11).

Untuk keperluan pembangunan bandara, menurut Rusdi Kirana, pihaknya sudah membeli tanah seluas 4.000 hektar.

"Target kita bandara di Lebak bisa menampung 50 juta penumpang per tahun,” ujar Rusdi.

Menurutnya nilai investasi pembangunan bandara itu bisa dikembangkan atau extanable karena Lion Group tidak hanya membangun fasilitas dasar bandara, melainkan juga akses menuju bandara seperti jalan tol dan kereta api  seperti dari Beos, Manggarai, dan Tanah Abang.

"Waktu Pak Jonan masih Dirut Kereta Api, kami sudah bikin MoU,” tambah Rusdi Kirana lagi.

Dia juga mengatakan, akses dengan mengguakan kereta api akan mengurangi perjalanan dengan mobil hingga 80 persen.

Hal lain yang dikatakan Rusdi Kirana berkaitan dengan keinginan membangun pusat grosir di kawasan bandara. Dengan pusat grosir ini, penumpang yang transit di Bandara Lebak tidak perlu ke pusat kota Jakarta untuk membeli barang-barang.

Walau dibangun dan dioperasikan Lion Group, namun bandara tersebut akan menjadi bandara umum dimana mmaskapai-maskapai yang lain dapat menggunakannya.

"Bandara Lebak akan menjadi bandara umum. Hanya pengoperasiannya oleh swasta. UU 1/2009 tentang Penerbangan memperbolehkan hal itu,” kata dia lagi.

Seperti membangun hotel, sambung Rusdi Kirana, bandara pun bisa dibangun sebanyak mungkin. Karena dengan demikian akan menguntungkan pengguna jasa penerbangan.

Monopoli bandara, masih kata dia, akan merugikan konsumen karena tidak ada pilihan untuk mendapatkan pelayanan di bandara.

"Kalau saya berprinsip, 1.000 orang mau bangun bandara, bangun saja. Seperti bikin hotel. Kalau bandaranya kosong, yang rugikan yang bangun bandara. Tapi pengguna jasa penerbangan akan untung karena tidak ada monopoli,” demikian Rusdi Kirana.


Seluruh Pembatasan Dibuka, China Siap Sambut Turis Asing

Sebelumnya

Staf Bandara Jerman Mogok Kerja, Ratusan Penerbangan Dibatalkan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Airport