post image
Tentara Turki dan AS sedang berpatroli/Reuters
KOMENTAR

 Keseriusan Turki dan Amerika Serikat untuk membuat zona aman di sepanjang perbatasan Suriah terbukti saat kendaraan militer dan Angkatan Darat kedua negara menyeberang ke timur laut Suriah untuk memulai patroli.

Dilansir Al Jazeera, ada enam kendaraan lapis baja berbendera Turki yang menurut Badan Anadolu bergabung dengan konvoi militer AS dari distrik Akcakale di Provinsi Sanliurfa, Turki. Dua helikopter juga terlihat ada dalam konvoi tersebut.

Kementerian Turki mengatakan, patroli yang dilakukan bersama itu juga dilakukan dengan melibatkan kendaraan udara tak berawak.

Kegiatan ini merupakan fase pertama memulai pembangunan zona aman yang disepakati bulan lalu. Zona aman sendiri bertujuan untuk mengelola ketegangan antara Turki dan pasukan Kurdi yang juga menguasai wilayah timur Sungai Eufrat.

Meski zona maupun pengelolaannya masih belum jelas, baru-baru ini, AS dan Turki membuat pusat operasi gabungan untuk mengimplementasikan rencana tersebut. Rencana ini pun dikutuk pemerintah Suriah dengan menyebutnya sebagai pelanggaran hukum internasional.

"Langkah ini adalah agresi dan bertujuan untuk memperumit dan memperpanjang krisis di Suriah," ujar seorang pejabat Suriah.


PT Dahana Sudah Punya Pabrik Amonium Nitrat, Mimpi yang Jadi Kenyataan

Sebelumnya

Kapal Induk Jatayu Mulai Beroperasi di Laut Selatan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga