post image
KOMENTAR

Sebuah pesawat militer milik Angkatan Udara Amerika Serikat jatuh di Provinsi Ghazni, Afganistan bagian timur pada Senin (27/1).

Kecelakaan tersebut telah dikonfirmasi oleh jurubicara pasukan AS di Afghanistan, Kolonel Sonny Leggett seperti yang dimuat Time pada Selasa (28/1).

Legget mengatakan, penyebab jatuhnya pesawat sedang berlangsung. Namun, belum ada indikasi jatuhnya pesawat Bombardier E-11A itu akibat diserang.

Menurut jurnalis Afganistan, Tariq Ghazniwal kepada Associated Press, dua mayat terlihat masih berada di puing-puing pesawat yang memperlihatkan logo Angkatan Udara AS di bagian tubuh dan ekor pesawat.

Lokasi kecelakaan itu sekitar 10 kilometer dari pangkalan militer AS di Afghanistan. Menurut Kelompok paramiliter Taliban, lokasi tersebut telah diamankan dan beberapa anggotanya dikerahkan untuk mencari dua orang yang diduga selamat dalam kecelakaan tersebut.

Ia juga menambahkan, kecelakaan terjadi di dekat sebuah desa bernama Sado Khelo, di distrik Deh Yak, Provinsi Ghazni dan terjadi sekitar pukul 1 sore waktu setempat. Diketahui, sebagian besar Provinsi Ghazni dikuasai Taliban.

Dari berbagai foto dan video yang tersebar di media sosial, pesawat tersebut terlihat jenis pengintai E-11A atau yang disebut dengan Battlefield Airborne Communications Node. Pesawat ini dapat dioperasikan dengan atau tanpa awak.

Pesawat ini juga ikenal dengan 'Wi-Fi di langit' lantaran digunakan untuk memperluas jangkauan sinyal radio dan dapat digunakan untuk mengubah output dari satu perangkat ke perangkat lainnya, seperti menghubungkan radio ke telepon.


PT Dahana Sudah Punya Pabrik Amonium Nitrat, Mimpi yang Jadi Kenyataan

Sebelumnya

Kapal Induk Jatayu Mulai Beroperasi di Laut Selatan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga