post image
Air Arabia Maroko
KOMENTAR

Peristiwa ini melibatkan seorang wanita berkebangsaan Maroko yang bekerja sebagai peneliti di Concordia University, Montreal, Spanyol. Namanya, Maha Tazi

Seorang lagi adalah wanita berkebangsaan Spanyol yang berkeja sebagai ground crew maskapai Air Arabia Maroc di Bandara itu. Nama wanita ini tidak disebutkan.

Keduanya terlibat percekcokan yang berujung pada laporan kekerasan verbal yang dikirimkan Maha Tazi.

Kepada Morocco World News, Maha Tazi mengatakan, peristiwa di Bandara Al Prat Barcelona, Spanyol, ini berawal saat dia berada di check in counter bandara untuk terbang ke Kasablanka.

Karena berat kopernya berlebihan, Maha Tazi membuka kembali kopernya dan memindahkan beberapa barang ke tas tangan yang dia bawa.

Saat itulah dia merasa ground crew berkebangsaan Spanyol mengeluarkan kata-kata yang menyerangnya.

“Ketika saya katakan bahwa itu bukan cara yang pantas untuk berbicara dengan pelanggan, dia meminta saya untuk mendaftarkan keluhan,” ujarnya.

Dua penumpang lain yang melihat kejadian ini juga menyarankan hal serupa. Mereka mengatakan sang ground staff tidak bisa mengeluarkan kata-kata  yang agresif seperti itu.

Kedua penumpang itu menemani Maha Tazi ke lantai atas untuk menyampaikan keluhan. Ground crew yang menyerangnya secara verbal juga ikut naik ke kantor ditemani oleh seorang sahabatnya.

Menurut Maha Tazi, ground staff kedua berkebangsaan Maroko dan dapat berbicara dalam bahasa Spanyol dengan baik.

Ketika ia hendak naik ke pesawat, ground crew tadi kembali berulah. Kali ini dia merampas passport Maha Tazi dan merobek boarding pass miliknya.

Maha Tazi mengatakan, seorang ground crew lain yang juga berkebangsaan Spanyol ikut bersuara dan mengatakan, “Kami akan mengirimkanmu ke negaramu yang sialan (f****ing country).

Maha Tazi protes keras karena akhirnya tidak dapat terbang. Pihak penerbangan telah menjadwalkan penerbangan untuk Maha Tazi dalam 48 jam kemudian.


Anda Ingin Jadi Cabin Crew? Yuk Kenali Mock Up Pesawat di LGTC

Sebelumnya

Soal Jilbab Pramugari, Garuda Indonesia Tidak Menghormati Kebebasan Beragama

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Air Crew