post image
Rombongan Purna Jamnas 91 berkunjung ke kawasan Danau Toba, Minggu, 11 Mei 2025./ZT
KOMENTAR

Untuk mempermudah akses wisatawan ke Danau Toba, Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT), Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, dan Pemerintah Kabupaten Samosir meminta dukungan pengadaan pesawat amfibi atau seaplane kepada Kementerian Perhubungan.

Selain memberikan kemudahan akses bagi wisatawan, pengadaan seaplane juga dinilai dapat semakin mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui sektor pariwisata.

Permintaan itu disampaikan dalam pertemuan yang digelar di Jakarta, Rabu, 14 Mei 2025, antara Gubernur Sumut M. Bobby Afif Nasution, Direktur Utama BPODT Jimmy Bernando Panjaitan, dan Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom.

Pengadaan seplane menjadi solusi untuk memangkas waktu tempuh ke Danau Toba dari berbagai kota besar, termasuk Medan, serta memperpendek jarak dari negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.

Akses cepat dan langsung ini diharapkan mampu menarik lebih banyak wisatawan, baik dari dalam negeri maupun mancanegara.

"Pengembangan infrastruktur transportasi yang terintegrasi dan ramah lingkungan sangat penting untuk meningkatkan daya saing Danau Toba di tingkat global," ujar Jimmy Panjaitan dalam keterangan kepada redaksi Zona Terbang.

"Kolaborasi antara BPODT, Pemprov Sumut, dan Kemenhub menjadi langkah nyata untuk menghadirkan pariwisata berkualitas di Danau Toba,”sambungnya.

Jimmy juga mengatakan, ide pengoperasian seaplane ini merupakan arahan dari Luhut B. Panjaitan saat menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.

BPODT telah memulai inisiatif ini sejak tahun 2023 dengan menggandeng Akademi Penerbang Indonesia (API) Banyuwangi. Kolaborasi tersebut mencakup uji coba dan penyusunan strategi pengembangan wisata udara berbasis danau, yang diharapkan menjadi ikon baru transportasi dan atraksi wisata di Danau Toba.

Dengan hadirnya seaplane, pengembangan destinasi super prioritas ini tidak hanya akan menarik lebih banyak pengunjung, tapi juga membuka peluang ekonomi bagi masyarakat lokal. Jimmy berharap, ke depan delapan kabupaten di sekitar Danau Toba bisa memiliki rute wisata udara yang merata. Dengan begitu, seluruh potensi lokal bisa dikenal luas dan memberikan dampak ekonomi secara menyeluruh.

“Segera ini,” ujar Jimmy lagi.


Geliat Properti Bali dan Waspada Imigrasi

Sebelumnya

Walau Arus Mudik 2025 Turun, RedDoorz Catat Pertumbuhan 20 Persen

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Destination