post image
KOMENTAR

Maskapai Garuda Indonesia dalam waktu dekat akan meluncurkan penerbangan dengan seluruh cabin crew laki-laki. Tidak itu saja, semua cabin crew itu mengenakan pakaian hitam-hitam.

Rencana ini disampaikan Garuda Indonesia dalam akun Instagram @Garuda.Indonesia. Dari pesan yang disampaikan di akun itu kelihatannya program ini sudah pernah dilakukan sebelumnya.

“Kami kembali menghadirkan penerbangan dengan all male cabin crew yang berseragam khusus berwarna hitam, untuk Anda yang ingin mendapatkan pengalaman terbang bersama mereka,” tulis @Garuda.Indonesia.

Disebutkan bahwa penerbangan spesial ini dilakukan pada tanggal 25 Juli dan 8 Agustus dengan masing-masing dua penerbangan.

Untuk tanggal 25 Juli, penerbangan GA162 dari Cengkareng menuju Padang (CGK-PDG), dan GA165 dari Padang menuju Jakarta (PDG-CGK).

Lalu pada tanggal 8 Agustus penerbangan GA146 dari Cengkareng menuju Batam (CGK-BTJ) dan penerbangan GA147 dari Batam menuju Cengkareng (BTJ-CGK).

Dari pantauan redaksi, tampaknya tidak sedikit follower akun Instagram Garuda Indonesia itu yang tidak terkesan dengan pengumuman ini.

Bukannya memuji, mereka malah mempertanyakan maksud penerbangan spesial ini. Tak sedikit juga yang menggunakan kesempatan untuk mempersoalkan pelayanan Garuda yang dirasa turun.

Pemilik akun @meldariany mengatakan, dirinya menginginkan penerbangan Garuda dengan meals seperti yang dulu, bukan dengan meals ekonomis seperti sekarang.

Sementara pemilik akun @bopepu mengatakan, seragam itu mirip seragam cabin crew laki-laki maskapai AirAsia.

”Malu ah, Garuda penerbangan kebanggaan Indonesia meniru warna seragam male cabin crew AirAsia. Lagian juga tidak ada manfaatnya terbang dengan seluruh FA laki. Mending inflight meals dibalikin seperti yang dulu deh. Harga selangit tapi makanan kaki lima,” tulisnya setelah diedit redaksi.

Pemilik akun @trianiumaiyah123 berkomentar singkat. “Manfaatnya apa ya?” tanya dia.

Seperti komentar kebanyakan netizen, pemilik akun @deparihery juga meminta agar Garuda memperbaiki kualitas pelayanan khususnya kelas bisnis.

“Perbaiki dulu kualitas bisnis class, khususnya untuk keberangkatan dan kedatangan di kota Medan. Amburadul pelayanannya. Kualitas penanganan bagasi pada saat kedatangan (premium baggae service) petugas tidak standby. Ujung-ujungnya ambil sendiri), kualitas petugas counter check in yang tidak ramah (melayanin sambil bermain HP), kualitas makanan dan minuman di lounge buruk (malah lebih bagus masuk lounge berbayar),” urainya panjang lebar.

“Lebih baik fokus ke peningkatan pelayanan,” tulis @kamezthegoallie singkat.


Anda Ingin Jadi Cabin Crew? Yuk Kenali Mock Up Pesawat di LGTC

Sebelumnya

Soal Jilbab Pramugari, Garuda Indonesia Tidak Menghormati Kebebasan Beragama

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Air Crew