post image
KOMENTAR

Dalam upaya meningkatkan kemandirian di bidang pertahanan militer, India telah menandatangani sebuah kontrak pembelian sistem udara buatan dalam negeri "Akash" senilai 81,6 miliar dolar atau Rp 14,8 triliun.

Kementerian Pertahanan India dalam sebuah pernyataan berharap proyek dapat selesai dalam tiga tahun, dengan teknologi yang ditingkatkan.

"Sistem tersebut terdiri dari 82 persen konten asli, yang akan ditingkatkan menjadi 93 persen pada 2026-2027," bunyi pernyataan itu, seperti dimuat The Defense Post pada Selasa (4/4).

Sistem udara Akash akan dikerahkan untuk resimen ketiga dan keempat Pertahanan Udara Angkatan Darat yang ditempatkan di sepanjang perbatasan utara.

Akash dapat melacak hingga 64 target secara bersamaan dan menyerang 12 target.

Setiap baterai Akash terdiri dari radar Rajendra 3D passive electronically scanned array dan empat peluncur dengan masing-masing tiga rudal.

Dengan proyek upgrading Akash, sistem itu mampu menetralkan ancaman udara seperti pesawat, rudal jelajah dan balistik, dan rudal udara-ke-permukaan pada jarak 30 kilometer dan ketinggian 18 kilometer.


PT Dahana Sudah Punya Pabrik Amonium Nitrat, Mimpi yang Jadi Kenyataan

Sebelumnya

Kapal Induk Jatayu Mulai Beroperasi di Laut Selatan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga