Ini hari yang bersejarah tidak hanya bagi maskapai Vietnam, Vietjet Air, tetapi juga bagi hubungan baik dua negara tetangga bersahabat, Indonesia dan Vietnam.
Pesawat Vietjet Air dengan nomor penerbangan VJ 893 mendarat di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Rabu siang (29/5) setelah menempuh perjalanan selama empat jam dari Ho Chi Minh, Vietnam.
Sebanyak 176 penumpang ikut dalam penerbangan yang menggunakan Airbus A320 itu.
Di antara penumpang adalah Dutabesar Republik Indonesia untuk Republik Sosialis Vietnam Ibnu Hadi bersama sejumlah staf KBRI Hanoi.
Wakil Presiden Vietjet Air, Do Xuan Quang, dan sejumlah staf maskapai swasta pertama milik Vietnam itu juga ikut dalam penerbangan ini.
Hal lain yang menarik, kedua pilot dalam penerbangan perdana tersebut berkewarganegaraan Indonesia, yakni Kapten Krisnawan Deny dan Kapten Yudhie Herianto.
Begitu juga Flight Service Manager (FSM) atau Purser Penerbangan, Charles Sugiarto.
Rute Ideal
Dubes Ibnu Hadi mengatakan rute dari Ho Chi Minh ke Denpasar ini adalah rute yang ideal.
“Ini rute yang ideal. Kita bisa meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Indonesia. Bukan hanya untuk turis warganegara Vietnam, tetapi turis dari negara lain yang berkunjung ke Vietnam dan ingin melanjutkan perjalanan ke Bali,” ujar Dubes Ibnu Hadi.
Dalam penerbangan perdana ini, Dubes Ibnu Hadi memperkirakan sekitar 10 persen penumpang adalah warga negara asing non-Vietnam.
“Setelah ini animo pasti akan lebih tinggi,” sambungnya.
Dubes Ibnu Hadi juga mengatakan, Denpasar mendapat kehormatan menjadi tujuan pertama penerbangan Vietjet ke Indonesia.
“Memang sempat ada rencana penerbangan ke Jakarta sebelumnya, tetapi rencana itu diubah, dan akhirnya rute penerbangan pertama Vietjet ke Denpasar,” sambung Dubes Ibnu Hadi sambil menambahkan bahwa saat ini Vietjet sedang menjajaki rute penerbangan dari Jakarta ke Hanoi.
Permintaan Tinggi dari Bali
Wakil Presiden Vietjet Air Do Xuan Quang menambahkan, awalnya memang mereka ingin menjadikan Jakarta sebagai tujuan pertama di Indonesia.
“Tetapi permintaan dari wisatawan baik dari negara kami maupun dari Bali kelihatannya lebih tinggi. Jadi kami putuskan untuk terbang ke Bali lebih dahulu,” ujarnya.
Do Xuan Quang juga mengucapkan terima kasih atas bantuan dan dukungan yang diberikan KBRI Hanoi sehingga rute baru ke Denpasar, Bali, bisa terlaksana.
Saat ini Vietjet Air terbang sebanyak lima hari dalam seminggu, yakni setiap hari Senin, Rabu, Kamis, Jumat, dan Minggu.
“Kami sangat optimistik dengan rute ini. Anda lihat, dalam penerbangan perdana ini saja pesawatnya penuh. Mulai bulan Juli kami akan melayani penerbangan Ho Chi Minh-Denpasar setiap hari,” demikian Do Xuan Quang.
KOMENTAR ANDA