post image
Sebuah F-16 Fighting Falcon yang ditugaskan di Skuadron Tempur ke-35, lepas landas setelah mengisi bahan bakar di Pangkalan Udara Kunsan, Republik Korea, 17 Januari 2024./CNN
KOMENTAR

Sebuah jet tempur F-16 Angkatan Udara Amerika Serikat jatuh setelah mengalami keadaan darurat dalam penerbangan di lepas pantai Korea Selatan pada hari Rabu (31/1). Ini adalah kecelakaan ketiga yang menimpa armada tempur militer AS yang bertugas di Korea dalam waktu kurang dari setahun.

Pangkalan Udara Kunsan, sekitar 180 km selatan ibu kota Seoul, mengatakan, Insiden itu terjadi dalam misi latihan di perairan barat Semenanjung Korea sekitar pukul 08.41 waktu setempat.

Pilot pesawat yang ditugaskan di Sayap Tempur ke-8 berhasil melontarkan diri dan selamat. Ia ditemukan sekitar 50 menit setelah kecelakaan dalam keadaan sadar dan dibawa ke fasilitas medis untuk diperiksa.

“Kami sangat berterima kasih kepada pasukan penyelamat Republik Korea dan semua rekan satu tim kami yang memungkinkan pemulihan pilot kami dengan cepat,” kata Kolonel Matthew Gaetke, komandan Sayap Tempur ke-8, dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari CNN.

“Sekarang kami akan mengalihkan fokus kami ke pencarian dan pemulihan pesawat.”

Penyebab darurat dalam penerbangan sedang diselidiki, kata pangkalan itu.

Di bulan Desember lalu sebuah F-16 yang terbang dari Kunsan juga jatuh di lepas pantai barat semenanjung. Pilot pesawat ini juga berhasil melontarkan diri dan selamat.

Sebelumnya di bulan Mei, sebuah F-16 jatuh di area pertanian dekat Pangkalan Udara Osan, selatan Seoul. Pilot pesawat itu juga berhasil melontarkan diri dengan selamat, dan kasusnya dirujuk ke penyelidikan.

F-16 adalah andalan pesawat tempur Angkatan Udara AS, dengan 738 jet bermesin tunggal di armadanya, menurut “World Air Forces 2024” dari Flight Global. Angkatan Udara mengatakan F-16 merupakan setengah dari persediaan jet tempurnya.

Layanan ini kehilangan antara tiga dan empat unit pesawat setiap tahunnya karena kecelakaan di seluruh dunia, menurut statistik dari Pusat Keamanan Angkatan Udara, yang terakhir diberikan setelah tahun fiskal 2021.


PT Dahana Sudah Punya Pabrik Amonium Nitrat, Mimpi yang Jadi Kenyataan

Sebelumnya

Kapal Induk Jatayu Mulai Beroperasi di Laut Selatan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga