post image
KOMENTAR

Pesawat Batik Air dengan nomor penerbangan ID-8619 telah menyelesaikan misi kemanusiaa mengevakuasi WNI yang tertahan di Provinsi Hubei, Republik Rakyat China.

WNI yang dievakuasi sebanyak 238 orang. Setelah semua memasuki pesawat, Airbus 3330-300CEO dengan nomor registrasi  PK-LDY ini pun meninggalkan Wuhan pukul 4.30 waktu setempat, Minggu (2/2).

Batik Air menempuh perjalanan sekitar 6 jam sebelum akhirnya mendarat di Bandara Internasional Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau pukul 8.30 WIB.

WNI dari Hubei dipindahkan ke tiga pesawat milik TNI yang terdiri dari dua Boeing dan satu Hercules. Lalu mereka diterbangkan ke Pulau Natuna untuk menjalani observasi selama 14 hari.

Bagaimana dengan Batik Air ID-8619?

Sesuai prosedur yang berlaku, pesawat yang masih gres itu menjalani akan menjalani pembersihan, sterilisasi, penyemprotan, penggantian saringan udara kabin dan perawatan berkala selama beberapa hari.

Begitu juga dengan semua awak pesawat yang bertugas dalam misi kemanusiaan ini pun akan mengikuti protokol kesehatan termasuk karantina sebagaimana yang sudah ditentukan dalam tindakan atau penanganan virus Corona.

Menurut  Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro, Lion Air Group tetap mengedepankan faktor keamanan dan keselamatan penerbangan (safety first).

“Batik Air menyampaikan terima kasih atas penunjukan dan kepercayaan pemerintah yang telah diberikan kepada Batik Air guna mewujudkan misi tersebut,” ujar Danang.
 
Batik Air juga mengucapkan terima kasih tak terhingga serta menempatkan apresiasi tinggi atas kesiapan serta profesional dalam bekerja dari awak pesawat, petugas layanan darat (ground handling), termasuk dukungan penuh pengelola bandar udara, pengatur lalu lintas udara, mitra dan berbagai pihak yang terlibat, sehingga operasional penerbangan bernomor ID-8619 “misi kemanusiaan” berjalan lancar.
 
Disebutkan oleh Danang bahwa pelaksanaan penerbangan berpedoman kepada prinsip-prinsip dan standar operasional prosedur (SOP) kesehatan dalam memastikan pengamanan awak pesawat, tim medis, tamu atau penumpang dan lainnya
 
Dalam tindakan pencegahan virus dimaksud pada operasional penerbangan, Batik Air menerapkan rekomendasi dengan menyediakan dan melakukan penyemprotan cairan multiguna pembunuh kuman (disinfectant spray) sesuai prosedur yang berlaku serta menyediakan dan menggunakan masker dan alat pelindung diri (APD), sarung tangan (hand gloves) dan cairan/ gel pembersih tangan (hand sanitizer) guna antisipasi serta preventif.
 


Pungutan Iuran Dana Pariwisata Ditolak

Sebelumnya

STARLUX Pesan A350F dan A330neo Tambahan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel AviaNews