post image
Foto: Lion Group
KOMENTAR

Lion Group Training Center (LGTC) Balaraja menjadi sentral calon awak kabin setelah mengikuti proses seleksi pendidikan gratis. LGTC Balaraja memiliki fasilitas mock up pesawat udara, yaitu replika pesawat yang digunakan melatih calon pramugari dan pramugara dalam berbagai situasi dan kondisi yang mungkin terjadi di dalam pesawat.

Yuk kita simak penjelasan Corporate Communications Strategic of Lion Group, Danang Mandala Prihantoro berikut ini.

Mengapa harus ada mock up pesawat?

Terdapat tipe Boeing 737, Airbus 320, ATR 72, dan Airbus 330, yang merupakan tipe pesawat yang paling banyak digunakan oleh maskapai penerbangan di Indonesia dan luar negeri. Mock up pesawat membuat calon pramugari dan pramugara merasakan sensasi terbang sebelum benar-benar terbang. Mereka belajar tata cara pelayanan penumpang, prosedur keselamatan, penanganan darurat dan lain-lain, suasananya mirip pesawat asli. Keuntugannya, meningkatkan keterampilan, kepercayaan diri, dan kesiapan menjadi pramugari dan pramugara profesional.

Apa saja alat yang harus dikuasai secara mahir oleh pramugari dan pramugara?

1. Slide, sebagai sarana evakuasi darurat, digunakan jika pesawat mengalami keadaan darurat di darat atau di air. Slide berbentuk seperti seluncuran yang terhubung dengan pintu pesawat dan dikeluarkan dengan cara menarik tuas kearah atas atau memutar tuas searah panah (tergantung dari tipe pesawat). Slide dapat mengembang secara otomatis dengan bantuan tekanan dan dilengkapi lampu, tali, dan peralatan lainnya yang digunakan untuk membantu penumpang keluar dari pesawat secara aman.

2. Door Trainer, berfungsi melatih cara membuka dan menutup pintu pesawat dengan benar dan cepat, sesuai dengan tipe pesawat yang dipelajari. Pintu pesawat memiliki mekanisme kompleks dan berbeda, yang dioperasikan sesuai prosedur yang ditetapkan.

3. Overhead Compartment, sebagai tempat penyimpanan barang bawaan penumpang di atas kursi. Overhead Compartment memiliki ruang terbatas, sehingga pramugari dan pramugara harus pandai mengatur dan menata barang bawaan penumpang agar tidak menimbulkan masalah. Pramugari dan pramugara memastikan overhead compartment tertutup rapat sebelum pesawat lepas landas dan mendarat, serta membukanya hati-hati jika ada penumpang yang membutuhkan barang bawaannya.

4. Passenger Service Unit, sarana komunikasi dan pelayanan bagi penumpang di dalam pesawat. PSU terletak di atas kursi penumpang, dan terdiri dari beberapa tombol dan lampu, antara lain adalah: tombol panggilan pramugari atau pramugara, tombol lampu baca, pendingin udara, tempat penyimpanan masker oksigen serta lampu-lampu di PSU antara lain lampu sabuk pengaman dan lampu no smoking.

5. Public Address (PA), sarana pengumuman dan informasi bagi penumpang di dalam pesawat. PA terdiri dari mikrofon dan speaker, digunakan oleh pramugari, pramugara, atau pilot untuk menyampaikan pesan-pesan penting, seperti: sambutan, instruksi, peringatan, atau hiburan. Pramugari dan pramugara harus menguasai cara menggunakan PA dengan jelas, sopan, dan menarik.

6. Dropable Oxygen Mask, sarana penyediaan oksigen bagi penumpang jika pesawat mengalami keadaan darurat yang menyebabkan tekanan udara di dalam kabin menurun. Dropable Oxygen Mask merupakan bagian dari PSU, dan dapat dikeluarkan secara otomatis atau manual dari kokpit atau membuka penutup dari masker oksigen secara langsung.  Dropable Oxygen Mask dilengkapi selang, masker dan kantung oksigen, yang dapat digunakan oleh penumpang untuk bernafas secara normal. Pramugari dan pramugara harus menguasai cara mengeluarkan dan memasang dropable oxygen mask, serta cara memberikan instruksi kepada penumpang untuk menggunakan alat tersebut.

7. Service Galley, sarana penyajian makanan dan minuman bagi penumpang di dalam pesawat seperti: oven, trolley, coffee maker, seat bisnis dan seat ekonomi. Oven, untuk memanaskan makanan yang akan disajikan kepada penumpang. Trolley digunakan mengangkut dan menyimpan makanan, minuman, dan perlengkapan lainnya. Pramugari dan pramugara harus menguasai cara menggunakan dan membersihkan alat-alat servis setelah pemakaian, serta cara menyajikan makanan dan minuman kepada penumpang secara higienis dan ramah.

8. Emergency Window, berfungsi sebagai sarana evakuasi darurat, sama seperti pintu darurat dan hanya digunakan dalam keadaan darurat saja. Emergency Window berbentuk seperti jendela yang terletak di samping kursi penumpang, dibuka dengan menarik tuas kearah bawah. Emergency Window dilengkapi lampu, tali, dan peralatan lainnya, untuk membantu penumpang keluar dari pesawat dengan aman.

9. Emergency Door, sarana evakuasi darurat. Emergency Door berbentuk pintu yang terletak di bagian depan, tengah atau bagian belakang pesawat tergantung dari setiap tipe pesawat masing-masing, dapat dibuka dengan menarik tuas ke arah atas atau memutar tuas searah panah. Emergency Door dilengkapi slide, lampu, tali, dan dan peralatan lainnya, yang dapat membantu penumpang keluar dari pesawat dengan  aman.

Apa daya tarik adanya mock up pesawat?

Selain dapat merasakan sensasi terbang, mereka bisa optimalkan waktu pelatihan di darat sembari menunggu jadwal pelatihan penerbangan (flight training). Mereka dapat melakukan praktik kapan saja dan sebanyak mungkin di mock up pesawat, tanpa mengganggu operasional pesawat asli. Jadi, tunggu apa lagi? rasakan serunya menjadi pramugari dan pramugara.


Soal Jilbab Pramugari, Garuda Indonesia Tidak Menghormati Kebebasan Beragama

Sebelumnya

Wapres RI: Larangan Pramugari Pakai Jilbab Tidak Relevan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Air Crew