post image
Airbus Helicopters Vice-President/Head of Marketing and Sales Fabrice Rochereau
KOMENTAR

Pertumbuhan bisnis helikopter militer di kawasan Asia-Pasifik tumbuh pesat. Airbus memperkirakan 1.500 helikopter baru akan dikirimkan ke kawasan ini selama satu dekade ke depan oleh berbagai produsen pesawat terbang.

Airbus Helicopters Vice-President/Head of Marketing and Sales Fabrice Rochereau  memaparkan pada Singapore Airshow,  bahwa permintaan helikopter militer diperkirakan akan terus meningkat karena armada militer Asia-Pasifik akan diperbarui dan dimodernisasi, dengan fokus pada utilitas kelas menengah, misi serangan khusus, serta kemampuan tempur berat dan keperluan angkut angkatan laut (naval lift).

"Dengan rangkaian platform militer yang komprehensif, termasuk H225M dan H145M yang menjadi helikopter andalan kami, kami berada di posisi yang strategis untuk memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat di segmen militer," kata Rochereau.
 
Asia-Pasifik merupakan pasar utama bagi Airbus yang menguasai seperempat pangsa armada helikopter saat ini. Terdapat 2.200 helikopter Airbus yang beroperasi di kawasan ini untuk berbagai misi sipil, parapublic, dan militer. Termasuk helikopter multi-peran H225M dan helikopter multi-misi H145M yang didedikasikan untuk transportasi strategis dan taktis, pelatihan militer, operasi pencarian dan penyelamatan, serta bantuan kemanusiaan dan bantuan bencana.
 
Airbus melihat H145M light-twin sebagai helikopter pendukung medan perang yang sempurna karena kinerjanya yang sangat baik, penerbangannya yang nyaman, dan dilengkapi fitur-fitur yang membuatnya mampu menjalankan berbagai misi. H145M telah mendukung sepuluh angkatan bersenjata di seluruh dunia, dengan lebih dari 500 unit yang telah dikirimkan dan sekitar 60 helikopter dalam pesanan.
 
"H145M telah menjadi rujukan di seluruh dunia karena kemampuan krusialnya dalam mengangkut pasukan dan barang secara efisien. Helikopter ini juga mampu mengerahkan kekuatan yang dibutuhkan untuk mendukung operasi militer. Helikopter ini dirancang untuk bekerja di lingkungan multi-domain, yang membuatnya menjadi aset yang sempurna bagi operator militer di wilayah ini."
 
Airbus juga memperkirakan adanya peningkatan permintaan militer untuk operasi khusus, pencarian dan penyelamatan, dan transportasi taktis. Di sinilah H225M, yang telah terbukti kemampuannya di medan tempur, menjadi helikopter paling sesuai untuk berbagai kebutuhan misi. Saat ini, H225M telah dikontrak oleh sepuluh angkatan bersenjata di seluruh dunia, dengan lebih dari 160 unit telah dikirim dan 40 helikopter dalam pesanan.
 
"Empat dari sepuluh pelanggan H225M berada di kawasan Asia-Pasifik, yang membuktikan keberhasilan helikopter ini sebagai force multiplier yang memungkinkan pengerahan pasukan secara cepat di segala cuaca. Perlu dicatat pula bahwa selain operator militer, telah terdapat banyak operator sipil yang menggunakan H225 di wilayah ini untuk berbagai keperluan sipil dan parapublic."
 
“Terdapat peluang yang signifikan untuk H225M dan H145M di Asia-Pasifik. Airbus percaya bahwa helikopter ini akan menjadi aset penting guna melengkapi armada militer yang sudah beroperasi di wilayah ini,” demikian tambahnya lagi.


PT Dahana Sudah Punya Pabrik Amonium Nitrat, Mimpi yang Jadi Kenyataan

Sebelumnya

Kapal Induk Jatayu Mulai Beroperasi di Laut Selatan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga