post image
KOMENTAR

Pengembang pesawat lepas landas dan mendarat vertikal listrik, (eVTOL) Air, telah menyelesaikan tes hover untuk prototipe prototipe Air One. Keberhasilan ini diumumkan perusahaan milik Israel itu hari Selasa kemarin (12/7).

Uji terbang selama dua minggu dimulai bulan lalu di utara Israel dan pesawat melakukan seperti yang diharapkan, dengan "kontrol dan stabilitas penuh.”

Pengumuman ini mungkin menarik bagi konsumen, karena, sementara banyak perusahaan sedang mengembangkan desain eVTOL untuk penggunaan taksi udara dan aplikasi komersial lainnya, Air mengatakan pihaknya fokus untuk pasar mobilitas pribadi.

“Sungguh menakjubkan menyaksikan Air One lepas landas untuk pertama kalinya. Kami telah melakukan perjalanan naik ini selama hampir lima tahun dan tidak sabar menunggu publik bergabung dengan kami dalam perjalanan ini,” kata Rani Plaut, CEO dan salah satu pendiri Air.

“Tonggak penting ini mengamankan posisi Air sebagai pemimpin pasar dalam ruang mobilitas udara pribadi, membuat sensasi penerbangan dapat dicapai setiap hari,” katanya.

Versi produksi dari kendaraan dua kursi yang bertenaga baterai dan bertenaga listrik diharapkan lepas landas dan mendarat di permukaan datar apa pun, terbang secepat 135 knot (155 mph) dan masuk ke sebagian besar garasi.

Didorong oleh empat proprotor, pesawat twin-tail akan mampu membawa muatan hingga 200 kg (440 pon) dengan waktu penerbangan maksimum satu jam dan jangkauan 177 km (110 sm), menurut situs webnya.
Dua tempat duduk berkemampuan baterai dirancang untuk terisi penuh dalam satu jam.

Air One akan memiliki waktu pengisian ulang baterai penuh selama satu jam. Dirancang untuk perjalanan komuter sehari-hari dan perjalanan tugas jarak pendek, Air One juga dapat ditarik dengan trailer ke lokasi lepas landas yang sesuai.

Pihak Air juga mengatakan saat ini sedang "mengejar kemitraan strategis lebih lanjut di AS dan di seluruh dunia" untuk membantu pengembangan kendaraan dan terus bekerja dengan FAA untuk mensertifikasi kendaraan dan menetapkan pedoman untuk melisensikan pilot eVTOL.

Rencananya termasuk memperluas pengujian amplop penerbangan penuh sepanjang 2022 dan mengirimkan kendaraan produksi Air One pertama kepada konsumen selama 2024. Perusahaan juga mengatakan telah menerima lebih dari 150 pesanan untuk Air One dan akan terus menerima pesanan melalui situs webnya.

Air dijadwalkan untuk memamerkan pesawat di EAA AirVenture di Oshkosh, Wisconsin, pada 25 sampai 31 Juli ini.


Jaishankar: Misi Chandrayaan-3 Ubah Persepsi Dunia

Sebelumnya

Korea Selatan Siapkan Pesawat Pengintai Tak Berawak Antisipasi Gerakan Provokatif

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Technology