post image
Junkers Ju-87 "Stuka"
KOMENTAR

Berlangsung selama 1,5 bulan, dari 5 Juli sampai 23 Agustus 1943, pertempuran di Kursk, Uni Soviet, merupakan salah satu pertempuran paling epik sepanjang Perang Dunia Kedua. Orang Rusia lebih senang menyebutnya sebagai Вели́кая Оте́чественная война́ atau Perang Patriotik Hebat.

Umumnya pertempuran yang menewaskan 50 ribu tentara Jerman dan 250 ribu tentara Uni Soviet itu dikenang karena baku tembak antara tank-tank T-34 Tentara Merah Soviet yang menghadang gerak maju Panzer III, Panzer IV, dan tank Tiger milik Wehrmacht dan Waffen-SS Jerman Nazi menuju Moskow.

Meskipun Jerman memiliki rasio pembunuhan tank 3:1, pertempuran tersebut tetap berakhir dengan kemenangan yang menentukan bagi Soviet, karena Joseph Stalin mampu menanggung kerugian personel dan materialnya sementara Adolf Hitler tidak mampu.

Hal yang sering luput dari perhatian adalah bahwa Pertempuran Kursk juga merupakan pertempuran udara paling epik dalam sejarah, bahkan lebih dahsyat daripada apa yang disebut "Great Marianas Turkey Shoot” atau “Tembak Kalkun Mariana Besar” yang merupakan pertempuran di Laut Filipina antara armada laut AS dan Kekaisaran Jepang selama perang yang sama.

Simple Flying dalam artikel yang ditulis Christian D. Orr menceritakan Pertempuran Kursk dari sisi adu kekuatan udara antara Uni Soviet dan Nazi Jerman.

Berikut ini adalah daftar pesawat-pesawat tempur yang dikerahkan kedua belah pihak dalam adu kekuatan di udara selama Pertempuran Kursk.

Ilyushin Il-2 "Shturmovik"

Ini adalah pesawat tempur yang paling terkenal dan dicintai Uni Soviet, dan krenanya mendapatkan julukan "Ilyusha".

Namun, orang-orang Jerman sangat membencinya. Menurut Russell Miller, karena Il-2 merupakan pesawat Soviet yang paling efektif pada Perang Dunia Kedua. Pesawat serang tingkat rendah ini begitu menghancurkan Jerman sehingga mereka kemudian dikenal dan ditakuti sebagai ‘Wabah’.”

Il-2 memiliki persenjataan yang lengkap: bom seberat 1.320 lb (598,7 kg), dua meriam 37 mm, satu senapan mesin 12,7 mm, dan dua senapan mesin 7,62 mm. Pesawat ini juga berlapis baja sehingga sangat sulit untuk ditembak jatuh. Karena ini, Il-2 sering disebut sebagai "Tank Terbang".

Memang benar, Il-2 mirip dengan tank T-34 dalam lebih dari satu hal.

Seperti T-34 yang merupakan salah satu tank yang paling banyak diproduksi, Shturmovik juga demikian. Ia merupakan pesawat militer yang paling banyak diproduksi dalam sejarah yakni sebanyak 36.183 unit.

Junkers Ju-87 "Stuka"

Pesawat Luftwaffe Nazi Jerman ini dinilai memiliki kehebatan yang setara dengan Il-2. Majalah Smithsonian mengatakan, pengebom tukik ini adalah kunci dari upaya Jerman merebut Moskow.

Stuka dilibatkan pertama kali dalam kampanye blitzkrieg ketika Nazi Jerman merebut Polandia (1939) dan Prancis (1940).

"Stuka adalah senjata yang berbahaya, terutama di tangan ahli serangan darat seperti Hans-Ulrich Rudel. Rudel adalah sebuah fenomena. Dia melakukan lebih dari 2.500 misi tempur selama perang dan dianggap bertanggung jawab atas kehancuran lebih dari 500 tank dan 700 truk... Bahkan di tangan pilot yang kompeten, Stuka, terkadang dilengkapi dengan dua bom seberat 110 pon di bawah sayap, bukan meriam anti-tank, dan satu bom seberat 550 pon di bawah badan pesawat, sangat efektif melawan lapis baja,” tulis Majalah Smithsonian.

Namun kerentanan yang sama yang melanda Ju-87 selama Pertempuran Inggris juga kembali menghantuinya selama Pertempuran Kursk. Singkat cerita, Stuka tidak memiliki daya tahan dan kemampuan bertahan hidup seperti yang dimiliki Shturmovik.

Heinkel He 111 dan Junker Ju 88

Seperti halnya Stuka, kedua pembom menengah ini membuktikan kemampuan mereka di langit Polandia dan Prancis tetapi kemudian menderita kerugian besar di langit Inggris. Ju 88, khususnya, menjadi pembom kedua yang paling banyak diproduksi sepanjang masa, dengan 15.183 badan pesawat yang dibuat, hanya dilampaui oleh pembom berat empat mesin Consolidated B-24 Liberator Amerika yang diproduksi sebanyak 18.482 unit.

Sebagaimana dicatat oleh Smithsonian, He 111, Ju 88, dan Ju 87 semuanya bertindak sebagai "artileri jarak jauh".

Messerschmitt Bf 109 alias Me 109

Tidak diragukan lagi merupakan pesawat tempur Luftwaffe paling terkenal pada Perang Dunia Kedua dan bisa dibilang sebagai burung perang Jerman paling terkenal. Bahkan lebih terkenal daripada pesawat triplane Fokker pada Perang Dunia Pertama.

Begitu banyak yang telah ditulis tentang kekuatan dan kelemahan pesawat legendaris ini sehingga tidak ada hal baru dan mendalam yang dapat saya tambahkan di sini. Cukuplah untuk mengatakan bahwa dia dan burung perang berikutnya dalam daftar adalah dua pesawat yang berbagi tanggung jawab untuk memberikan pengawalan tempur kepada para pembom Luftwaffe yang disebutkan di atas.

Focke-Wulf FW 190 Würger "Shrike"


Selama Ini Diselimuti Adat, Bangkai Pesawat Eks Perang Dunia Kedua Ditemukan

Sebelumnya

Jetstar II dari Saddam Hussein untuk Diplomasi Penerbangan Yasser Arafat

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Histoire