post image
KOMENTAR

Sejak bulan Desember 2020, PT Angkasa Transportindo Selaras (ATS) tidak lagi menjadi bagian dari Lion Air Group. Dengan demikian, informasi yang beredar sebelumnya yang menyatakan bahwa Lion Air akan mengelola sepenuhnya Bandara Internasional Halim Perdanakusuma setelah renovasi selesai bulan September nanti adalah tidak benar.  

Demikian ditegaskan Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro, dalam keterangan singkat yang diterima ZonaTerbang.

“Lion Air menyatakan PT Angkasa Transportindo Selaras (ATS) tidak lagi menjadi bagian dari Lion Air Group sejak Desember 2020. Untuk itu, Lion Air Group menegaskan bahwa Lion Air Group tidak terlibat/ tidak ada hubungan/ tidak terkait dalam pengelolaan bandar udara dimaksud,” tulisnya.

Dia menambahkan, hal-hal yang terkait dengan pengoperasian HLP berdasarkan perkembangan berita dan informasi, dipersilakan untuk konfirmasi langsung kepada pihak ATS.

Sebelumnya diberitakan bahwa PT AST  yang akan mengoperasikan HLP menggantikan PT Angkasa Pura II (AP II) adalah anak perusahaan dari Lion Air Group.

Keputusan pengelolaan HLP diambil dalam rapat pada 20 Juli 2022 antara TNI AU, AP II, dan ATS. Ketiga pihak sepakat melakukan serah terima pengelolaan 21 hektar lahan di bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Naskah berita acara serah terima dilaksanakan pada Kamis (21/7) di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Demikian dikatakan Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma Indan Gilang Buldansyah dalam keterangan tertulis.

Menurut Indan, serah terima tersebut adalah tindak lanjut dari Putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung (MA) Nomor 527/PK/Pdt/2015.

Berdasarkan putusan tersebut, TNI AU memiliki kewajiban menyerahkan lahan seluas 21 Hektar dan/atau apa saja yang berdiri di atasnya kepada PT ATS. Sedangkan, AP II memiliki kewajiban untuk menyerahkan penguasaan dan pengelolaan lahan 21 Ha atau apa saja yang berdiri di atasnya kepada PT ATS.

"Kesepakatan tersebut juga sudah melalui proses beberapa kali rapat, antara pihak AP II, TNI AU dan PT. ATS," ujarnya.

Indan menambahkan, keluarnya AP II dari wilayah Bandara Halim Perdanakusuma tak akan mengganggu pelayanan penerbangan. Sebab, kata dia, sejak Januari 2022 Halim Perdanakusuma sedang menjalani program revitalisasi dan tak ada aktivitas penerbangan.


Anda Ingin Jadi Cabin Crew? Yuk Kenali Mock Up Pesawat di LGTC

Sebelumnya

Soal Jilbab Pramugari, Garuda Indonesia Tidak Menghormati Kebebasan Beragama

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Air Crew