post image
A Delta Boeing 767 di bandara Daniel Oduber Quiros International di Guanacaste, Costa Rica/Net
KOMENTAR

Costa Rika memperpanjang masa pembatasan penerbangan hingga 30 Juni. Kekhawatiran akan angka kasus membuat otoritas setempat memberlakukan pengetatan pada sektor penerbangan untuk ke dan dari negara itu.

Per Sabtu (30/5) Costa Rika mencatat angka kasus 1.022 positif vrus corona dengan angka kematian sebanyak 10 orang.

Khusus untuk penduduk negara itu, penerbangan masuk dari luar Costa Rika masih diperbolehkan.

Kementerian Kesehatan mengumumkan hal ini pada Jumat (29/5). Pembatasan juga berlaku untuk semua transportasi yang masuk wilayah itu baik dari darat, udara, dan laut.

Menteri Keamanan Publik Michael Soto telah mengatakan sebelumnya, bahwa pengecualian terbuka untuk 'kasus-kasus kemanusiaan'.

"Namun, hal-hal tersebut harus disetujui oleh Administrasi Imigrasi, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Luar Negeri," ujar Michael Soto, seperti dikutip dari Ticotimes.

Costa Rika telah memberlakukan penutupan sebagian perbatasan neara itu sejak 19 Maret. Warga negara, penduduk dan wisatawan, semuanya masih diizinkan meninggalkan Costa Rika. Namun, warga asing yang masuk atau meninggalkan negara itu pada 24 Maret atau lebih tidak dapat masuk kembali ke Costa Rika sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Siapa pun yang tertangkap memasuki negara secara ilegal akan dicabut status kependudukannya. Selain itu, warga dan penduduk yang memasuki Costa Rika akan diberi karantina wajib 14 hari oleh Polisi Imigrasi.

Costa Rika akan memberikan keringanan untuk turis yang terjebak karena wabah virus corona dan harus memperpanjang visa maka tidak akan dikenakan denda.

Orang asing yang memasuki Costa Rika dengan visa turis setelah 17 Desember 2019, secara hukum dapat tetap tinggal di Costa Rika hingga 18 Agustus 2020 tanpa harus mengurus keimigrasiannya.


STARLUX Pesan A350F dan A330neo Tambahan

Sebelumnya

Airbus dan ST Engineering Sepakat Dirikan Pusat MRO C295 di Singapura

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel AviaNews