post image
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Prancis Emmanuel Macron dalam sebuah kesempatan./Net
KOMENTAR

Pemimpin Rusia dan Prancis kembali terlibat diskusi tentang situasi terkini Ukraina di tengah kekhawatiran ancaman bencana nuklir.

Percakapan via telepon antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Prancis Emmanuel Macron dikonfirmasi Kremlin dalam sebuah pernyataan Jumat (19/8) waktu setempat.

"Putin menekankan bahwa penembakan sistematis oleh militer Ukraina di wilayah pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia menciptakan bahaya bencana skala besar yang dapat menyebabkan kontaminasi radiasi yang luas," kata pernyataan itu, seperti dikutip dari RT, Sabtu (20/8).

Belakangan ini terjadi aksi saling tuding antara Rusia dan Ukraina atas penembakan di PLTN Zaporizhzhia, yang merupakan salah satu kompleks tenaga atom terbesar di Eropa dan menghasilkan seperempat dari total listrik Ukraina.

"Dalam panggilan telepon, Putin dan Macron mencatat pentingnya mengirim misi IAEA ke PLTN Zaporizhzhia sesegera mungkin untuk menilai situasi sebenarnya di tempat," kata pernyataan itu.

"Pihak Rusia mengkonfirmasi kesiapannya untuk memberikan inspektur IAEA dengan bantuan yang diperlukan," tambahnya.

Putin juga memberi penjelasan kepada Macron tentang implementasi kesepakatan ekspor biji-bijian yang ditandatangani di Istanbul bulan lalu, menggarisbawahi bahwa masih ada hambatan untuk ekspor makanan dan pupuk Rusia ke pasar dunia.
 


Kedubes Iran: Serangan Rudal Hanya Menyasar Target Militer Israel

Sebelumnya

Blinken: Inisiatif Otonomi Sahara Paling Kredibel

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Global Politics