post image
KOMENTAR

Defense POW/MIA Accounting Agency (DPAA) sebuah badan yang berada di bawah Departemen Pertahanan Amerika Serikat dan bertugas membawa pulang tentara AS yang menjadi tawanan perang atau yang hilang saat bertugas, menandatangani Kesepakatan Kerangka Kerja dengan pemerintah Indonesia pada 21 Maret.

Dengan kesepakatan ini memungkinkan diadakannya misi riset dan survei bersama DPAA perdana tahun ini terkait warga Amerika yang hilang di Indonesia pada saat Perang Dunia II.

Setelah koordinasi selama beberapa tahun dan sejumlah keterlibatan Menteri Pertahanan, AS dan Indonesia sepakat untuk memulai kegiatan lapangan DPAA di Pulau Morotai, yang akan mendorong upaya penghitungan lebih dari 1.900 personel AS yang hilang dan gugur di Indonesia semasa Perang Dunia II.

“Dengan penandatanganan kesepakatan ini, kami sangat bersemangat untuk memulai kerja lapangan kami di Indonesia pada bulan Juni mendatang,” kata Direktur DPAA Kelly McKeague dalam keterangan resmi di website Kedubes AS di Jakarta.

“Kami berterima kasih kepada sejumlah lembaga pemerintahan Indonesia yang telah membantu kami memenuhi janji kami kepada anggota Tentara AS yang telah memberikan pengorbanan tertinggi bagi bangsa kami dan keluarga mereka yang telah lama mencari jawaban atas orang-orang terkasih mereka yang hilang,” sambungnya.

Kesepakatan Kerangka Kerja ini merupakan kelanjutan konferensi pers tahun lalu pada 21 November bersama Menteri Pertahanan Lloyd J. Austin III dan Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto, saat kedua menteri menyatakan dukungan kuat mereka terhadap misi kemanusiaan DPAA di wilayah Indonesia.


PT Dahana Sudah Punya Pabrik Amonium Nitrat, Mimpi yang Jadi Kenyataan

Sebelumnya

Kapal Induk Jatayu Mulai Beroperasi di Laut Selatan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga