post image
Potongan video rekaman pesawat TransAir milik Senegal yang tergelincir dan terbakar sebelum take off, Rabu (8/5)./Telegraph
KOMENTAR

Sejumlah penumpang menggunakan jalur evakuasi untuk melarikan diri dari pesawat yang terbakar setelah pesawat itu gagal lepas landas dan keluar dari landasan pacu di Senegal, Rabu malam (8/5).

Menurut The Telegraph, insiden yang melibatkan Boeing 737-300 adalah bencana terbaru bagi pembuat pesawat yang menghadapi tuduhan serius mengenai pemeriksaan keselamatan dan kualitasnya.

Rekaman insiden di bandara Blaise Diagne di Dakar menunjukkan para penumpang berteriak ketika mereka melarikan diri dari pesawat dan api muncul di satu sisi.

Sepuluh dari 79 penumpang, dua pilot dan empat awak kabin terluka, kata para pejabat. Klip video menunjukkan salah satu awak kapal mengeluh patah kaki.

Belum ada penjelasan resmi mengenai insiden tersebut, namun perusahaan keselamatan penerbangan global JacDec mengklaim bahwa penerbangan tersebut “mengalami masalah hidrolik saat akselerasi untuk lepas landas”.

Menteri Perhubungan El Malick Ndiaye mengatakan penerbangan Air Sénégal yang dioperasikan oleh TransAir menuju ke Bamako, di negara tetangga Mali.

Insiden yang terjadi pada Kamis dini hari ini terjadi ketika Boeing menghadapi pengawasan ketat atas catatan keselamatan dan kendali kualitasnya.

Salah satu pesawat 737 Max 9 milik pabrikan yang dioperasikan oleh Alaska Airlines mengalami ledakan di udara pada tanggal 5 Januari, sehingga mendorong regulator AS, Federal Aviation Administration, untuk meluncurkan audit terhadap praktik produksi.

Awal pekan ini, sebuah pesawat kargo Boeing 767, yang dioperasikan oleh FedEx, melakukan pendaratan darurat di Turki setelah roda pendaratannya rusak.

Boeing menolak mengomentari insiden terbaru tersebut. Telegraph mengetahui bahwa pesawat itu berusia 30 tahun dan dikirim oleh pabrikan pada tahun 1994.

Insiden tersebut sempat menutup bandara sebentar, namun kembali dibuka pada sore hari.

Gambar online menunjukkan lubang besar di mesin kiri dan sayap ditutupi busa pemadam kebakaran.

Manajer bandara LAS, yang terdiri dari grup Turki Limak, operator bandara milik publik AIBD dan entitas Turki lainnya, Summa, mengatakan, “Kondisi pasti dari insiden tersebut masih harus ditentukan, namun penyelidikan sedang dilakukan untuk mengetahui alasannya.”

“Spesialis penerbangan bersama dengan perwakilan maskapai penerbangan terkait berada di lokasi untuk memeriksa dengan cermat data log maskapai dan mewawancarai anggota awak,” tambahnya.


Livery yang Unik dan Mengesankan, Kekuatan Batam Aero Technic

Sebelumnya

Saudia Group Memesan 105 Airbus A320neo Baru

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel AviaNews