post image
Bandara Internasional Aden/net
KOMENTAR

 Pemerintah Yaman melalui tentara nasionalnya berhasil merebut kembali Bandara Internasional Aden pada Rabu (28/8) setelah tiga minggu Kota Aden dikuasai oleh gerakan separatis . Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Informasi Yaman, Moammar al-Eryani dalam cuitan di akun Twitternya. 

"Tentara nasional dan pasukan keamanan memaksakan kontrol penuh atas distrik Aden di tengah kepuasan publik dan sambutan yang besar," tulis al-Eryani, Rabu (28/8) seperti yang dilansir oleh Al Jazeera. Eryani juga mengunggah video beberapa orang memegang foto Presiden Yaman, Abd-Rabbu Mansour Hadi ketika merayakan keberhasilan di Aden.

Selain bandara, pasukan pemerintah juga berhasil merebut istana kepresidenan hingga mengamankan sebuah kamp militer milik Dewan Transisi Selatan (STC) yang berkaitan dengan militan Security Belt (Sabuk Keamanan) di dekat Kota Lahij.

Pada awal bulan Agustus, gerakan separatis menuduh partai koalisi Hadi terlibat dalam serangan Houthi. Setelah empat hari pertempuran, separatis akhirnya mengambil alih Aden dan menewaskan sedikitnya 40 orang.

Pertempuran selama beberapa pekan terakhir antara pasukan Hadi dan separatis telah mengancam membuka front baru dalam perang yang kompleks di negara paling miskin di Arab ini. Pasalnya kedua belah pihak ini merupakan sekutu dalam koalisi pimpinan Saudi-Uni Emirat Arab yang melawan pemberontak Houthi. 

Sayangnya, sejak Saudi dan UEA mengurangi kehadiran di Yaman, hubungan di antara keduanya perlahan hancur.


Drone Bawah Laut Super Canggih akan Ramaikan Teater Perang Pasifik

Sebelumnya

Menunggu Puluhan F-16, Armada Tempur Udara Ukraina Makin Perkasa

Berikutnya

KOMENTAR ANDA