post image
Ilustrasi/Net
KOMENTAR

 Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi angkat bicara mengenai kabar pesawat Airbus A330-900 milik Garuda Indonesia membawa komponen motor Harley Davidson yang diduga ilegal.

 Erick Thohir mengatakan masalah tersebut sampai saat ini masih dipelajari lebih jauh. Keputusan terkait masalah ini berada di Kementerian Keuangan, Direktorat Bea dan Cukai.

"Nanti sama Bu Sri Mulyani. Belum tahu masih dipelajari," kata Erick di kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (3/12).
 
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pun mengatakan hal yang sama. Menurutnya, masalah yang menyeret PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) tidak bisa begitu saja ada campur tangan dari otoritas perhubungan.

"Itu adalah domainnya Bea Cukai. Itu bukan perhubungan. Silahkan Bea Cukai melakukan suatu ketentuan hukumnya. Itu nggak ada hubungan dengan kita. Sejauh ini domainnya di Bea Cukai," jelasnya.

Sebelumnya, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Soekarno Hatta berhasil mengamankan pesawat Airbus A330-900 milik Garuda Indonesia yang diduga menyelundupkan barang dengan nilai puluhan juta rupiah.

Pesawat milik Garuda Indonesia dengan rute tujuan Toulouse - Soekarno Hatta itu kedapatan membawa komponen Harley Davidson dan 2 sepeda lipat merk Brompton, serta barang mewah lainnya. Pesawat tersebut adalah salah satu unit yang dipesan Garuda dari Airbus, pabrikan Uni Eropa yang berbasis di Prancis.

Kasubdit Humas Bea dan Cukai Deni Surjantoro mengatakan, barang-barang tersebut ditemukan saat petugas melakukan pengecekan di hanggar pesawat milik PT GMF di kawasan Bandara Soekarno Hatta.

Pemeriksaan pada lambung pesawat (tempat bagasi penumpang) ditemukan beberapa koper bagasi penumpang dan 18 boks warna coklat yang keseluruhannya memiliki claim tag sebagai bagasi penumpang.

Saat pemeriksaan 18 boks tersebut ditemukan 15 koli claim tas atas nama SAW berisi part motor Harley Davidson bekas dalam kondisi terurai. Petugas juga menemukan 3 koli claim tag atas nama LS berisi dua unit sepeda Brompton kondisi baru beserta asesoris sepeda lainnya.


Fadli Zon: Indonesia Harus Menulis Ulang Sejarah sebagai Negara dengan Peradaban Tertua di Dunia

Sebelumnya

India Gandeng Airbus Bangun Pondasi Kemandirian Dirgantara

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel AviaNews