post image
Maskapai Emirates/Net
KOMENTAR

Maskapai raksasa Emirates berkomitmen untuk menanggung biaya medis para penumpangnya jika menyangkut penyakit menular Covid-19. Langkah tersebut diambil untuk meningkatkan kepercayaan para penumpang di tengah pandemik seperti saat ini.

Begitu yang diumumkan oleh kantor media maskapai berbasis di Uni Emirat Arab (UEA) tersebut pada Kamis (23/7), melansir CNA.

"Emirates akan menanggung biaya medis penumpangnya terkait Covid-19 dan biaya karantina ketika mereka bepergian dengan Emirates, ke dan dari UEA serta seluruh dunia, gratis," lapor kantor tersebut.

Sementara dalam pernyataan Emirates pada Jumat (24/7), tawaran tersebut akan berlaku untuk semua penumpangnya, terlepas dari kelas penerbangan ataupun tujuan.

Pengumuman tersebut muncul tidak lama setelah UEA mengumumkan aturan baru mereka terkait industri penerbangan. Di mana semua penumpang yang masuk dan transit harus mendapatkan tes negatif Covid-19 terlebih dulu. Aturan tersebut mulai berlaku pada 1 Agustus.

"Emirates akan menjadi maskapai pertama yang menawarkan perlindungan gratis untuk biaya medis Covid-19 bagi penumpang," ujar Kepala Eksekutif Emirates, Sheikh Ahmed bin Saeed Al Maktoum dalam akun Twitter-nya.

"Ini akan meningkatkan kepercayaan diri dalam perjalanan dan sekali lagi menempatkan Emirates dan Dubai sebagai pemimpin industri penerbangan," sambungnya.

Nantinya, penumpang dapat mengklaim hingga 150 ribu euro untuk biaya medis dan 100 euro per hari selama dua pekan karantina. Klaim biaya dapat dilakukan jika mereka dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.

"Kami tahu orang-orang sangat ingin terbang karena pembatasan di seluruh dunia secara bertahap dibuka kembali, tetapi mereka mencari fleskibilitas dan jaminan jika sesuatu yang tidak terduga terjadi selama perjalanan," ujar Sheikh Ahmed.

Adapun kebijakan tersebut akan berlaku segera hingga 31 Oktober 2020. Tawaran akan masih aktif hingga 31 hari setelah penumpang terbang bersama Emirates.

Karena pandemik Covid-19, sejak akhir Maret, Emirates telah menghentikan operasi. Maskapai memprediksi bisa terbang ke 58 kota pada pertengahan Agustus.


Cebu Pacific Pesan 70 Unit Pesawat A321neo

Sebelumnya

Yordania, Irak, dan Lebanon Tutup Wilayah Udara Respons Serangan Iran ke Israel

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel AviaNews