Lelah dan emosi. Kendala bahasa. Tiga hal ini agaknya yang menyatu dalam sebuah insiden yang terjadi baru-baru ini di dalam pesawat Tarom dengan nomor penerbangan RO0101 dari Bucharest, Romania, menuju Kairo, Mesir.
Pihak keamanan bandara mengeluarkan dengan paksa satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan seorang anak mereka.
Sempat terjadi drama, perlawanan keluarga yang dikeluarkan, kepanikan penumpang lain, juga protes yang dialamatkan kepada petugas bandara.
Petugas bandara mengatakan, perintah mengeluarkan ketiga penumpang itu datang dari kapten pesawat. Ketiga penumpang dinilai tidak koperatif dan tidak bisa berkomunikasi dengan baik karena kendala bahasa.
Seorang penumpang yang duduk di dekat kejadian, Viorica Hagagg, merekam drama ini dan mengunduhnya di halaman Facebook miliknya.
Di dalam video itu terlihat sang suami ditarik paksa keluar dari pesawat. Dia meronta-ronta, sementara istrinya yang duduk di sebelahnya juga berteriak-teriak.
Belakangan sang penumpang wanita terkulai lemas karena tekanan psikologis dan juga kadar gula yang naik. Petugas medis buru-buru memberikan pertolongan padanya.
Disebutkan dalam posting Viorica Hagagg bahwa wanita itu diminta pindah tempat duduk karena tidak bisa berbahasa Inggris dan Romania. Ia duduk di emergenxy row. Di tempat duduk itu diperlukan penumpang yang bisa berkomunikasi dengan baik.
Namun keadaan berkembang menjadi lebih buruk dari yang dibayangkan sebelumnya. Juga disebutkan bahwa sang wanita sempat meludahi petugas.
Setelah ketegangan dan drama berlangsung beberapa menit, ketiga penumpang tersebut akhirnya dikeluarkan dari pesawat.
Pihak Tarom memberikan respon atas posting Viorica Hagagg. Tarom kejadian dinihari itu. Namun, Pihak Tarom menegaskan harus mengikuti peraturan yang berlaku di Eropa dan tidak bisa membiarkan penumpang membahayakan keselamatan dan keamanan penumpang lain.
Dikatakan oleh Tarom, bahwa penumpang yang duduk di kursi emergency hanya bisa berbahasa Inggris atau Romania. Sementara keluarga itu hanya bisa berbahasa Prancis. Selain itu, mereka juga menolak memindahkan tas yang mereka simpan di bawah tempat duduk.
Bagaimanapun juga emergency row harus bebas dari berbagai hal yang bisa menghalangi proses evakuasi dalam keadaan darurat.
Itu sebabnya mereka meminta keluarga itu pindah duduk. Namun, ujar Tarom lagi, sang penumpang wanita malah meludahi petugas, sehingga situasi berkembang ke arah yang sangat tidak mengenakan.
Tarom, atau Transporturile Aeriene Române, adalah maskapai yang sebagian besar sahamnya, hingga 97,17 persen, dimiliki oleh pemerintah Romania. Di tahun 2018 lalu maskapai ini menerbangkan 2,75 juta penumpang dengan load factor rata-rata 74 persen.
Tarom juga merupakan anggota Sky Team, bersama Garuda Indonesia, Vietnam Airlines, Aeroflot, Alitalia, Air Europa, Korean Air, Saudia, China Airlines, dan sejumlah maskapai lainnya. Tarom bergabung dengan klub ini pada 25 Juni 2010.
KOMENTAR ANDA