post image
Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana menghadiri Parade Hari Nasional Singapura, 2019.
KOMENTAR

Republik Indonesia ingin memperdalam hubungan dan meningkatkan kerjasama lintas sektor dengan Singapura yang merupakan investor terbesar Indonesia.

Hal itu dinyatakan Presiden Joko Widodo dalam wawancara eksklusif dengan Channel News Asia hari Selasa (6/8).

"Saya pikir untuk maju, kami akan terus bekerja dengan Singapura, khususnya di daerah Batam, Bintan, dan Karimun. Saya pikir kita memiliki banyak kerja sama di sana, baik di sektor digital, ekonomi, pariwisata, hingga industri," ujar Jokowi.

Saat ini, Indonesia sendiri memiliki rencana untuk membangun jembatan luar terpanjang, yang menghubungkan Pulau Batam dan Bintan yang letaknya dekat dengan Singapura.

Jembatan tersebut digadang-gadang membentang tujuk kilometer dan akan dimulai pada tahun 2020. Dengan adanya jembatan ini, diharapkan hubungan bisnis kedua negara dapat meningkat.

Selain itu, Jokowi juga ingin melakukan kerja sama pengembangan sumber daya manusia (SDM) dengan Singapura yang menjadi salah satu visinya sebagai Presiden selama lima tahun ke depan.

“Saya pikir ada begitu banyak industri yang bisa kita garap bersama dalam upaya mengembangkan sumber daya manusia," papar Jokowi seraya menambahkan bahwa dirinya siap untuk melakukan kerja sama di semua sektor, termasuk mengirim pelajar dan pekerja Indonesia ke Singapura, dan sebaliknya.

Sementara pada hari Sabtu ini (9/8) Jokowi menghadiri Parade Hari Nasional Singapura di Singapura. Selain Jokowi, Perdana Menteri Mahathir Mohamad dan Sultan Hasanul Bolkiah juga hadir sebagai tamu VIP.


PT Dahana Sudah Punya Pabrik Amonium Nitrat, Mimpi yang Jadi Kenyataan

Sebelumnya

Kapal Induk Jatayu Mulai Beroperasi di Laut Selatan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga