post image
Mayjen Qassem Soleimani
KOMENTAR

Amerika Serikat meminta semua warganegaranya yan gsedang berada di Irak untuk segera meninggalkan negeri 1.001 malam itu.

Permintaan ini disampaikan setelah Amerika Serikat membunuh Komandan Pasukan Quds Iran, Mayjen Qassem Soleimani, Jumat dinihari (3/1).

Iringan kendaraan Soleimani ditembak dengan menggunakan rudal di luar bandara Baghdad. Selain Soleimani, tujuh pejabat Iran lainya ikut tewas. Juga tewas dalam serangan itu Wakil Komandan milisi Irak pro-Iran, Abu Mahdi al Muhandis.

Pemerintah Irak juga mengecam serangan Amerika Serikat itu.

Perdana Menteri Adil Abd al Mahdi mengatakan, AS telah melakukan pelanggaran yang tak terbantahkan.

"Pembunuhan itu jelas merupakan pelanggaran terhadap kehadiran pasukan AS di Irak," kata PM Al Mahdi, Jumat (3/1).

Ia menambahkan bahwa tindakan AS itu merupakan agresi terhadap seluruh rakyat dan negara Irak.

PM Abd al-Mahdi mengatakan, dalam kesepakatan dengan Irak, keberadaan AS di Irak adalah untuk pasukan keamanan dan memerangi ISIS di bawah pengawasan Pemerintah Irak.


PT Dahana Sudah Punya Pabrik Amonium Nitrat, Mimpi yang Jadi Kenyataan

Sebelumnya

Kapal Induk Jatayu Mulai Beroperasi di Laut Selatan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga