post image
KOMENTAR

Avro Vulcan XH558 bersiap meninggalkan Bandara Doncaster Sheffield (DSA).

Badan amal di balik restorasi XH558, Vulcan to the Sky Trust (VTST), gagal menjadikan DSA sebagai rumah permanen untuk Vulcan.

John Sharman, ketua wali di VTST mengatakan, pihaknya sangat sedih menghadapi kenyataan ini. Dia sangat mengkhawatirkan masa depan  XH558.

“Perjanjian kami saat ini untuk memarkir pesawat kami di DSA, bersama dengan akses untuk staf, sukarelawan, dan pengunjung kami, berlaku hingga Juni 2023,” ujarnya sambil menambahkan pihaknya telah diberitahu bahwa perjanjian tersebut tidak akan diperpanjang dan karena itu mereka harus meninggalkan kawasan SDA dengan segera.

XH558 terbang ke DSA pada Maret 2011 dan, selama beberapa tahun, jutaan pendukung dapat melihat dan mendengarnya terbang!

John menambahkan, sejak XH558  di-grounded tahun 2015, pihaknya berusaha membangunkan rumah yang sesuai dengan ikon sejarah penerbangan ini.

“Sayangnya, penggalangan dana terbaru kami tidak menghasilkan uang yang dibutuhkan untuk membangun hanggar dan DSA telah mengkonfirmasi bahwa XH558 hanya dapat tinggal sampai Juni 2023. Setelah meminta jaminan dari bandara, kami telah menetapkan bahwa pengumuman mereka tidak mempengaruhi timeline kami untuk meninggalkan bandara,” sambungnya.

Dia menambahkan, setelah mengetahui bahwa XH558 harus meninggalkan DSA, pihaknya mulai mencari “rumah yang aman dan permanen” untuk warisan dunia penerbangan penting ini.

“Kami sedang mengerjakan dua situs potensial di mana kami tahu kami dapat melindunginya selama beberapa dekade yang akan datang dan mewujudkan visi Robert Pleming untuk menceritakan kisah Perang Dingin dan peran V-Force serta menginspirasi anak-anak muda untuk mengejar karir yang bermakna dan produktif di bidang teknik,” masih ujarnya.

“Jelas karena lokasinya jauh dari Doncaster, relokasi akan membawa tantangan yang signifikan tetapi hasil yang kami yakini dapat diberikan oleh VTST,” masih katanya.

VTST saat ini sedang menjajaki sejumlah opsi untuk rumah baru untuk Vulcan XH558.

“Opsi untuk penerbangan satu kali menunjukkan bahwa VTST sedang menjajaki setiap opsi. Kami selalu diberitahu bahwa kami tidak akan mendapatkan persetujuan untuk dia terbang lagi oleh CAA, namun, kami sekarang sedang berdiskusi dengan mereka untuk mengeksplorasi kemungkinan jalan ke depan seolah-olah ini mungkin pilihan, itu bukan pilihan yang bisa kami abaikan,” sambungnya.

Salah satu alternatif adalah membongkar XH558 dan memindahkannya. Meskipun, dia menambahkan, pasti akan sangat menyedihkan membongkar XH558. Itu berarti pada akhirnya dia akan dilestarikan dan masih dapat memberi informasi, mendidik, dan menginspirasi generasi insinyur masa depan.

“Segera setelah keputusan dibuat mengenai tujuan akhir untuk XH558, kami akan dapat menggerakkan roda dan kami akan terus memperbarui pendukung kami selama proses ini,” demikian John Sharman.

 


PT Dahana Sudah Punya Pabrik Amonium Nitrat, Mimpi yang Jadi Kenyataan

Sebelumnya

Kapal Induk Jatayu Mulai Beroperasi di Laut Selatan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA