post image
Salah satu F-35 milik Republik Korea atau Korea Selatan.
KOMENTAR

Menjelang rencana peluncuran satelit mata-mata dan ICBM Korea Utara, pihak Korea Selatan menggelar latihan militer yang melibatkan pesawat tempur siluman F-35A yang paling mumpuni serta berbagai pesawat tempur lainnya.

Latihan yang diadakan itu untuk menunjukkan peningkatan kesiapan militer Korea Selatan. Korea Selatan juga menyatakan bahwa mereka siap menghadapi provokasi lain seperti Korea Utara yang menembakkan rudal balistik antarbenua.
 
“Korea Utara telah memberitahu organisasi internasional tentang rencananya untuk meluncurkan satelit pengintaian militer pada hari ini. Karena ini adalah tindakan provokasi yang melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB, militer kami akan mengambil langkah-langkah untuk menunjukkan kemampuan kami,” ujar juru bicara JCS Korea Selatan, Kolonel Lee Sung-jun, seperti dikutip Simple Flying dari Korean Herald.

Korean Herald juga melaporkan bahwa latihan udara diadakan di dekat perbatasan kedua Korea. Kepala Staf Gabungan Korea Selatan menyatakan bahwa latihan tersebut melibatkan 20 jet tempur, termasuk KF-16 dan F-15K selain F-35A.

Korea Selatan mengoperasikan angkatan udara modern dengan F-35A generasi ke-5 dan berbagai macam pesawat tempur generasi ke-4 asal Amerika dan Korea, angkatan udara Korea Utara menyerupai museum terbang yang berisi pesawat-pesawat kuno yang sudah tidak ada harapan lagi.

Pada tanggal 24 Mei, Reuters melaporkan bahwa militer Korea Selatan telah mendeteksi tanda-tanda kemungkinan persiapan Korea Utara untuk peluncuran satelit mata-mata militer. Ini akan menjadi upaya kedua negara yang mendapat sanksi berat itu untuk menempatkan satelit pengintai militer ke orbit. Kegiatan tersebut terlihat di pusat penerbangan luar angkasa utama Korea Utara di Dongchang-ri di bagian barat laut negara tersebut.

Hampir semua tindakan yang dilakukan Korea Utara diawasi dengan ketat oleh Korea Selatan dan Amerika Serikat. Korea Utara meluncurkan satelit mata-mata pertamanya tahun lalu dan sejak itu mengklaim telah mengambil gambar Gedung Putih dan Pentagon.
 
Sementara itu, Korea Selatan meluncurkan satelit mata-mata kedua buatan dalam negeri dengan roket SpaceX Falcon 9 di Florida pada bulan April. Ini merupakan satelit pertama diluncurkan dari Pangkalan Angkatan Luar Angkasa Vandenberg California pada bulan Desember.

Reuters melaporkan pada bulan April 2024 bahwa Korea Selatan berada dalam "perlombaan" satelit mata-mata dengan Korea Utara.

Korea Selatan menandatangani kontrak dengan SpaceX untuk meluncurkan lima satelit mata-mata pada tahun 2025. Pada tahun 2022, Korea Selatan menjadi negara ke-10 di dunia yang berhasil meluncurkan satelit dengan teknologi dalam negerinya sendiri dengan menggunakan roket buatan dalam negeri.


Dubes Prancis Pastikan Jet Tempur Rafale Tiba di Indonesia Tepat Waktu

Sebelumnya

H-6, Bomber Tiongkok yang Tak Dapat Dipandang Sebelah Mata

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Military