post image
KOMENTAR

Amerika Serikat sedang mencari kemungkinan mengerahkan rudal jarak menengah baru di Asia.

Hal itu disampaikan Pentagon sehari setelah Washington DC secara resmi menarik diri dari perjanjian kontrol senjata penting dengan Rusia, Intermediate Nuclear Force (INF).

"Ya saya ingin," kata Menteri Pertahanan Amerika Serikat Mark Esper pada hari Sabtu (3/8), ketika ditanya soal apakah Amerika Serikat sedang mempertimbangkan untuk menempatkan senjata konvensional jarak menengah baru di Asia setelah Washington DC tidak lagi terikat dengan perjanjian INF yang ditandatangani menjelang akhir Perang Dingin tahun 1987.

"Kami ingin mengerahkan kemampuan lebih cepat daripada nanti," kata Esper kepada wartawan dalam penerbangan ke Sydney pada awal tur Asia.

"Saya lebih suka berbulan-bulan. Tapi hal-hal ini cenderung memakan waktu lebih lama dari yang Anda harapkan," jelasnya, seperti dimuat Al Jazeera.

Namun dia tidak menyebutkan secara spesifik di mana Amerika Serikat bermaksud mengerahkan senjata-senjata tersebut.

Amerika Serikat sendiri secara resmi meninggalkan perjanjian INF dengan Rusia pada hari Jumat (2/8) setelah menuduh Moskow melanggar selama bertahun-tahun. Tuduhan itu dibantah Rusia.


PT Dahana Sudah Punya Pabrik Amonium Nitrat, Mimpi yang Jadi Kenyataan

Sebelumnya

Kapal Induk Jatayu Mulai Beroperasi di Laut Selatan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga