post image
KOMENTAR

Pencarian senjata api milik anggota TNI yang meninggal dalam jatuhnya Helikopter Mi-17 di Pegunungan Mandala, Distrik Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua terus dilakukan.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bahkan telah berkoordinasi dengan Kapolri Jenderal Idham Azis untuk menemukan 11 pucuk senjata api tersebut.

“Nanti Bapak Kapolri akan memerintahkan kepada Kapolda Papua untuk mengimbau kepada tokoh masyarakat, tokoh agama, di Kabupaten Pegunungan Bintang agar secara sukarela menyerahkan 11 pucuk senjata kepada aparat kepolisian,” kata panglima TNI di Lanud Silaspare, Papua, Selasa (18/2).

Hadi berkeyakinan, 11 pucuk senjata api tersebut saat ini dipegang oleh masyarakat sipil biasa yang sama sekali tidak terkait dengan kelompok-kelompok gerakan separatis pro Papua Merdeka atau yang biasa disebut Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

“Saya yakin senjata itu masih diamankan oleh masyarakat dan masyarakat juga tidak tahu terkait dengan situasi yang ada. Yang ditakutkan oleh kita semua bahwa nantinya disalahgunakan untuk hal-hal yang kurang baik,” ujarnya.

Mantan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) ini menambahkan, proses pencarian 11 pucuk senjata ini diprediksi tidak memakan waktu lama. Sebab aparat kepolisian yang dibantu oleh tokoh agama dan masyarakat telah melakukan pertemuan untuk ikut membantu aparat melakukan pencarian 11 pucuk senjata api yang hilang ini.

Sementara itu, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Argo Yuwono menyampaikan, Polri bakal menindak tegas bagi masyarakat yang menguasai 11 pucuk senjata api milik TNI jika tidak segera mengembalikannya ke aparat keamanan.

“Masyarakat yang mengambil senjata bisa dikenakan Pasal 362 KUHP tentang Pencurian. UU Darurat menguasai senjata tanpa izin," kata Argo.


PT Dahana Sudah Punya Pabrik Amonium Nitrat, Mimpi yang Jadi Kenyataan

Sebelumnya

Kapal Induk Jatayu Mulai Beroperasi di Laut Selatan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga