post image
KOMENTAR

Vietnam tetap ingin mempertahankan hubungannya dengan China, tetapi saat ini negara itu tengah mencari cara untuk mengurangi dampak yang merugikan. Salah satunya melalui diversifikasi hubungannya dengan Barat.

Menurut laporan yang diterbitakan oleh Singapore Post, pada Jumat (23/12), Vietnam saat ini berusaha mencegah konfrontasi yang tidak beralasan dan mengurangi efek merugikan baik jangka pendek dan jangka panjang dari tindakan agresif Beijing.
Vietnam dinilai berupaya mengimbangi pengaruh besar China kepada negaranya lewat kebijakan kebijakan luar negeri nonblok atau disebut “Tiga Nos”.

Pekan lalu Vietnam menggelar pameran pertahanan global pertamanya untuk mendukung modernisasi dan manufaktur persenjataan.

Pameran itu ingin menujukkan jika Hanoi tidak terikat dengan negara lain dan memberikan kesempatan bagi sekutu seperti Amerika Serikat dan India untul dapat memperkuat hubungan militer dengan mereka.

Menurut Singapore Post, karena inklusivitas Laut China Selatan, Vietnam perlu mengatasi kekurangan sumber dayanya dengan meningkatkan kekuatab militer dan mengalokasikan lebih banyak dana untuk membangun kerjasama militer dengan mitra selain China.

Vietnam dapat menghadapi perbedaan kekuatan yang meningkat dengan China melalui strategi keamanan mandirinya.

“Sejarah telah menunjukkan bahwa mengamankan Vietnam membutuhkan tentara yang kuat dan pasokan persenjataan yang besar,” ungkap laporan tersebut seperti dimuat ANI News.

Saat ini Vietnam dikabarkan tengah memperbaiki hubungannya dengan negara tetangganya Laos.

Meskipun orientasi Laos terlihat bergerak menuju China karena ingin meraih keuntungan dari ekonomi dan infrastruktur Belt and Road Initiative (BRI).


PT Dahana Sudah Punya Pabrik Amonium Nitrat, Mimpi yang Jadi Kenyataan

Sebelumnya

Kapal Induk Jatayu Mulai Beroperasi di Laut Selatan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga