post image
Foto: Peter F. Gontha
KOMENTAR

Indonesia adalah negara besar, kaya, dan penuh potensi. Tapi bandara kita justru memamerkan wajah sebaliknya: semrawut, elitis, tidak ramah, dan jauh dari kesan profesional.

Inilah saatnya kita sadar:
• Bea cukai harus diperbarui dan disederhanakan.
• Petunjuk harus jelas, dalam berbagai bahasa.
• Petugas harus bisa berkomunikasi dalam bahasa internasional.
• Teknologi modern harus diterapkan untuk efisiensi, bukan menambah beban.
• Dan tidak boleh ada satu orang pun—baik pejabat, orang kaya, atau tamu khusus—yang berhak melewati aturan demi kenyamanan pribadi.

Bandara adalah pintu gerbang bangsa. Tempat pertama tamu datang, dan tempat terakhir mereka pamit. Di sanalah kesan dibentuk.

Mari kita pastikan kesan itu adalah kebanggaan, bukan kekecewaan.

 


Batik Air Mendarat Perdana di Nabire

Sebelumnya

21 Penerbangan Gagal Terbang dan Mendarat di Soetta

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Airport