post image
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, dan Kepala BNPB, Letjen TNI Doni Munardo/Puspen TNI
KOMENTAR

Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang terjadi di Provinsi Riau menjadi fokus Tentara Nasional Indonesia (TNI). Untuk pemadaman, Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto bahkan telah menginstruksikan jajarannya untuk menggunakan pesawat Hercules guna melakukan pengeboman air atau water bombing.

“Saya mendapat laporan bahwa sumber air yang digunakan untuk melakukan water bombing jaraknya cukup jauh dari lokasi kebakaran hutan, maka kami akan menggunakan pesawat Hercules untuk melakukan water bombing tersebut,” kata Marsekal Hadi di ruang VVIP, Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Riau, seperti dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Senin (12/8).

Sebelumnya, satuan tugas kebakaran hutan Riau mengandalkan tujuh helikopter bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta sejumlah Helikopter Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam upaya pemadaman.

Berdasarkan laporan Kepala BMKG Riau, kata Marsekal Hadi, cuaca panas akan terjadi hingga Oktober mendatang. Oleh karenanya, pihaknya belum bisa membuat hujan buatan dalam waktu dekat.

“Kemungkinan untuk melaksanakan teknologi modifikasi cuaca dalam menghasilkan hujan buatan baru dapat dilaksanakan pada awal bulan Oktober tahun ini,” tutupnya.

Di kesempatan tersebut, Panglima TNI meninjau beberapa titik lokasi kebakaran hutan dan lahan bersama dengan sejumlah pihak, di antaranya Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya; Kapolri, Jenderal Tito Karnavian; dan Kepala BNPB, Letjen TNI Doni Munardo.

Direncanakan, Selasa 13 Agustus 2019, Panglima TNI beserta rombongan akan melakukan peninjauan langsung ke beberapa lokasi yang terdampak Karhutla seperti di daerah Pelalawan yang mengalami kebakaran hutan cukup parah sepanjang bulan Agustus 2019.


KOMENTAR ANDA

Baca Juga