post image
KOMENTAR

Serangan yang dimulai pada 24 Februari lalu itu ternyata tidak semudah yang dibayangkan sebelumnya.

Faktanya, invasi yang diistilahkan sebagai operasi militer khusus itu sudah berlangsung selama lebih dari lima bulan, dan di medan pertempuran Rusia kehilangan begitu banyak sumber daya. Baik tentara, maupun kendaraan tempur dan angkut personel di darat, laut, dan udara.

Menurut data yang dikompilasi Kementerian Pertahanan Ukraina dan diumumkan hari Jumat (15/7), Rusia kehilangan setidaknya 38 ribu tentara.

Ini tentu angka yang diklaim Ukraina. Adapun Rusia dapat diperkirakan tidak akan pernah mengumumkan kerugian di pihak mereka.

Selain itu, Kementerian Pertahanan Ukraina juga mengatakan telah menghancurkan  220 pesawat Rusia, baik jet tempur maupun pesawat angkut. Belum lagi 188 helikopter serang dan transportasi.

Di daratan, Ukraina menghancurkan 1.672 tank, 842 artileri, 3.866 pengangkut personel lapis baja, serta 247 Multiple Launch Rocket Systems (MLRS), sebanyak 15 kapal dan pemotong, 2.731 kendaraan dan tangki bahan bakar, 109 baterai anti-pesawat, 681 sistem udara tak berawak taktis, dan 67 platform peralatan khusus.

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Inggris memperkirakan jutaan warga Ukraina dibawa ke Rusia. Pemindahan tersebut merupakan bagian dari rencana Kremlin untuk mencaplok wilayah pendudukan di Ukraina.

Bahkan saat ini, otoritas Rusia telah memudahkan orang Ukraina untuk mendapatkan kewarganegaraan Rusia, seperti dimuat 19fortyfive.

Sedangkan pada Sabtu (16/7), Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu memerintahkan pasukan Rusia di Ukraina untuk meningkatkan operasi.


PT Dahana Sudah Punya Pabrik Amonium Nitrat, Mimpi yang Jadi Kenyataan

Sebelumnya

Kapal Induk Jatayu Mulai Beroperasi di Laut Selatan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga