post image
Pakar penerbangan Alex Yu berbicara di forum tentang dampak jalur penerbangan M503 di Taipei pada 12 Januari 2018./Focus Taiwan
KOMENTAR

Pemerintah Partai Komunis China di Beijing kembali bikin ulah dan memanaskan situasi di kawasan. Kali ini dengan merevisi jalur penerbangan di Selat Taiwan. Perubahan rute penerbangan itu berpotensi mengganggu keselamatan penerbangan di sekitar pulau Kinmen dan Matsu yang dikuasai Taiwan.

Wang Kwo-tsai yang memimpin Kementerian Transportasi dan Komunikasi (MOTC) Taiwan, merujuk pada pengumuman Administrasi Penerbangan Sipil China pada hari Selasa (30/1).

RRC  mengatakan jalur penerbangan M503 utara-selatan akan dipindahkan kembali ke jalur aslinya sedekat 4,2 mil laut dari garis median Selat Taiwan setelah "mengimbangi" tambahan 6 mil laut ke barat setelah negosiasi dengan Taiwan pada tahun 2015.

Pihaknya juga mengatakan akan mulai mengizinkan penerbangan menuju timur pada jalur penerbangan W122 antara Fuzhou dan M503 dan W123 antara Xiamen dan M503 mulai tanggal 1 Februari. Lalu lintas menuju barat pada jalur penerbangan tersebut telah diizinkan sejak 2018.

Wang mengatakan jalur penerbangan W122 dekat dengan kedua bandara di kepulauan Matsu, dan jalur W123 dekat dengan bandara di Kinmen, sehingga menimbulkan kekhawatiran keamanan penerbangan jika komunikasi lintas selat tidak dilakukan dengan baik.

China secara sepihak menetapkan jalur penerbangan M503 pada tahun 2015, dan kedekatannya dengan garis median di Selat Taiwan dan Wilayah Informasi Penerbangan Taipei menimbulkan kekhawatiran keselamatan.

Setelah negosiasi, Tiongkok setuju untuk memindahkan rute ke barat, namun kini memutuskan untuk memindahkan jalur penerbangan kembali, yang oleh Wang disebut "disesalkan".

Perdana Menteri Chen Chien-jen mengecam tindakan China dan mengatakan dirinya telah meminta lembaga pemerintah terkait untuk menilai kemungkinan hasil dan tindakan yang tepat untuk menjaga keselamatan penerbangan dan keamanan nasional.

Administrasi Penerbangan Sipil dan Kementerian Pertahanan Taiwan saat ini sedang merencanakan tanggapan, kata Wang.

Menurut Reuters, jalur penerbangan M503 sebagian besar digunakan oleh maskapai Tiongkok tetapi juga oleh beberapa maskapai asing yang terbang antar kota di Tiongkok seperti Shanghai dan Asia Tenggara.


PT Dahana Sudah Punya Pabrik Amonium Nitrat, Mimpi yang Jadi Kenyataan

Sebelumnya

Kapal Induk Jatayu Mulai Beroperasi di Laut Selatan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga