post image
Ilustrasi
KOMENTAR

Tidak kurang dari 26 pesawat militer China beroperasi di wilayah udara Taiwan sepanjang Kamis (2/5) sampai Jumat pagi (3/5).

 

Menurut Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan, sebanyak 14 di antara di antara pesawat tempur Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) itu melintasi garis median Selat Taiwan. Lalu dua pesawat tempur China lainnya terlihat di sektor timur laut zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) Taiwan dan tiga pesawat tempur lainnya memasuki ADIZ barat daya.

Seperti dilaporkan Taiwan News, Taiwan memantau situasi menggunakan sistem intelijen, pengawasan, dan pengintaian serta mengerahkan pesawat patroli tempur, kapal angkatan laut, dan sistem rudal pertahanan udara berbasis darat.

Sejauh ini pada bulan Mei, Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan telah mendeteksi pesawat militer Tiongkok sebanyak 30 kali dan kapal angkatan laut sebanyak 16 kali.

Sejak September 2020, Tiongkok telah mengintensifkan penggunaan "taktik zona abu-abu" dengan mengoperasikan lebih banyak pesawat militer dan kapal angkatan laut di sekitar Taiwan, menurut laporan Taiwan News.

Taktik zona abu-abu adalah serangkaian upaya mencapai tujuan keamanan tanpa menggunakan kekuatan secara langsung dan besar.

Sementara itu, Taiwan sedang mempersiapkan kemungkinan peningkatan latihan militer Tiongkok jika Presiden terpilih Taiwan Lai Ching-te mulai menjabat.

Kekhawatiran meningkat terhadap kemungkinan latihan militer yang dilakukan Tiongkok di sekitar Taiwan saat Lai Ching-te diambil sumpahnya pada tanggal 20 Mei, Taiwan News melaporkan. Sebagai tanggapan, Direktur Jenderal Biro Keamanan Nasional Taiwan (NSB) Tsai Ming-yen pada hari Rabu mengatakan biro tersebut mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan infrastruktur penting nasional.

Setelah sidang Legislatif Yuan, Tsai Ming-yen mengatakan Juni hingga November adalah musim latihan militer rutin Tentara Pembebasan Rakyat (PLA). Dia mengatakan bahwa periode setelah Lai Ching-te dilantik sebagai Presiden Taiwan akan menjadi "musim panas" untuk latihan militer PLA.

“Apakah PKT akan menggunakan (pelantikan) ini sebagai alasan untuk melakukan latihan militer guna memberikan tekanan lebih lanjut terhadap Taiwan adalah sesuatu yang saat ini menjadi fokus Biro Keamanan Nasional kami,” ujar Tsai seperti dilaporkan Taiwan News.

Ketika ditanya bagaimana NSB berencana untuk memperkuat infrastruktur penting nasional, dia mengatakan Taiwan akan menggunakan sistem cadangan ganda dan mekanisme patroli.


Super Hercules Kelima Tiba di Halim Perdanakusuma

Sebelumnya

Raja Charles Tunjuk Pangeran William sebagai Pengganti Dirinya di Korps Udara Angkatan Darat Inggris

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Military