post image
KOMENTAR

Pencarian Heli MI-17 dengan nomor registrasi HA-5138 yang hilang saat melaksanakan operasi distribusi logistik dan rotasi pasukan satgas pengamanan di perbatasan Oksibil, Papua, telah memasuki hari ke-42.

TNI masih melakukan misi pencarian baik melalui darat maupun udara.

Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol CPL Eko Daryanto menyampaikan, operasi pencarian heli yang dinyatakan lost contact pada 28 Juni 2019 silam itu melibatkan heli jenis Bell 412 EP Noreg. HA-5185 yang beroperasi di Base Ops Lanud Silas Papare Sentani.

“Selain itu kita juga libatkan pesawat pengintai udara jenis Boeing 737 AI-7302 yang saat ini sudah beroperasi pencarian di wilayah Oksibil Area,” ungkap Kapendam kepada Kantor Berita RMOL, Jumat (9/8).

“Sementara Tim Darat melanjutkan kegiatan pemantauan dan mencari informasi di Distrik
Oksebang mengenai info keberadaan terakhir heli,” imbuhnya.

Letkol Eko mengungkapkan, tim menemui kendala yang dalam melakukan operasi search and rescue tersebut, pasalnya, medan alam melewati pegunungan terjal Oksibil. Selain itu, cuaca di lokasi tak menentu membuat tim kesulitan untuk mencari titik lost contact.

“Kondisi geografis yang terdiri dari rangkaian ketinggian dan perubahan cuaca yang signifikan tentunya menjadi faktor berpengaruh dalam proses misi SAR heli MI17 V5 HA-5138. Sampai dengan hari ini upaya pencarian belum menunjukkan tanda-tanda keberadaan heli,” tandasnya.

Sejak 2 Agustus 2019 lalu, Mabes TNI sudah mengerahkan operasi pencarian skala besar untuk menemukan MI-17.


PT Dahana Sudah Punya Pabrik Amonium Nitrat, Mimpi yang Jadi Kenyataan

Sebelumnya

Kapal Induk Jatayu Mulai Beroperasi di Laut Selatan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga