post image
AS serang Idlib/net
KOMENTAR

 Amerika Serikat ikut menambah kompleksitas konflik Suriah. Pasalnya, Komando Sentral AS (CENTCOM) mengatakan pada Sabtu (30/8), pihaknya telah menyerang sebuah kamp pelatihan yang terkait dengan Al-Qaeda di Idlib bagian utara, Suriah.

Namun, seperti yang dilansir oleh Al Jazeera, Rusia menuduh aksi AS tersebut tidak dikompromikan lebih dulu dengan Rusia maupun Turki yang pasukannya berada di Idlib. 

Bahkan militer dan Kementerian Pertahanan Rusia pada Minggu (1/9) menggambarkan serangan AS sebagai serangan "tak pandang bulu" dan menyebabkan "kerugian besar juga kehancuran".

Pernyataan Rusia ini merujuk pada perjanjian de-eskalasi Idlib yang didorong oleh Rusia dan Turki di mana menurut Rusia, AS telah mengkompromikan hal tersebut. 

Rusia diketahui melakukan intervensi dalam konflik Suriah selama kurang lebih empat tahun terakhir untuk mendukung Presiden Suriah, Bashar Al-Assad. Sementara Turki diketahui telah lama mendukung pemberontak di Idlib. 

Ketika dimintai keterangan perihal serangan yang dilakukan, CENTCOM menolak untuk memberikan kejelasan perihal jenis senjata yang digunakan.

Sedangkan menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berpusat di Inggris, seorang pemantau perang mengatakan "sedikitnya 40 pejuang tewas" dalam serangan yang disebutnya sebagai serangan rudal.


UU Direvisi, Pelajar China akan Diberi Pendidikan Militer

Sebelumnya

India Tidak Ingin Jadi Negara Pertama yang Gunakan Senjata Nuklir

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga