post image
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan/Net
KOMENTAR

 Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menegaskan bahwa Turki tidak akan pernah mengumumkan gencatan senjata di timur laut Suriah. Dia juga memastikan bahwa Turki tidak akan bernegosiasi dengan pasukan Kurdi di wilayah tersebut.

Dikabarkan Reuters (Selasa, 15/10), dalam perjalanan pulang dari Baku, Erdogan mengatakan bahwa serangan itu akan terus berlanjut sampai mencapai tujuannya.

Dia menegaskan bahwa Turki tidak khawatir tentang sanksi apapun, termasuk yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat.

"Mereka mengatakan 'nyatakan gencatan senjata'. Kami tidak akan pernah mendeklarasikan gencatan senjata," tegas Erdogan.

"Mereka menekan kami untuk menghentikan operasi. Mereka mengumumkan sanksi. Tujuan kami jelas. Kami tidak khawatir dengan sanksi apa pun," tegasnya.

Erdogan juga mengatakan bahwa dia telah mengatakan kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam panggilan telepon awal pekan ini bahwa dia harus mengirim delegasi Amerika Serikat ke Ankara untuk membahas tuntutan mereka dan mencoba mencapai kesepakatan.

Sementara itu, Gedung Putih dalam pernyataan berbeda memastikan bahwa Wakil Presiden Mike Pence akan bertemu dengan Erdogan di Ankara pekan ini untuk membahas hal tersebut.

Diketahui bahwa sejak pekan lalu, Turki melancarkan serangan ofensif di bawah kampanye perang melawan milisi YPG Kurdi Suriah di timur jauh Suriah. Kampanye itu dilancarkan setelah Amerika Serikat menarik seluruh pasukannya dari wilayah tersebut.

YPG sendiri dipandang oleh Ankara sebagai kelompok teroris yang terkait dengan pemberontak separatis Kurdi di Turki.


PT Dahana Sudah Punya Pabrik Amonium Nitrat, Mimpi yang Jadi Kenyataan

Sebelumnya

Kapal Induk Jatayu Mulai Beroperasi di Laut Selatan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga