post image
KOMENTAR

Penderitaan Cathay Pacific terus berlanjut akibat gelombang protes di Hong Kong yang tak kunjung reda.

 

Maskapai ini mengalami penurunan yang signifikan dalam faktor muatan penumpang, terutama pada penerbangan dari Cina daratan.

Efek negatif dari protes Hong Kong yang sedang berlangsung tampaknya berdampak besar pada maskapai terbesar Hong Kong ini. Gejolak yang terjadi beberapa bulan terakhir telah mendorong Cathay Pacific menjadi pusat perhatian. Sayangnya, perhatian itu untuk hal-hal yang kurang positif.

Pertama-tama, maskapai ini telah kehilangan sejumlah eksekutif veteran sebagai akibat dari kekacauan, termasuk CEO-nya, Rupert Hogg, dan ketuanya, John Slosar.

Kemudian ada reaksi atas sikap maskapai terhadap staf yang mogok dan protes.

Laporan Flight Global hari ini mengungkapkan tingkat penurunan yang berkelanjutan dalam faktor muatan penumpang dan penjualan tiket di maskapai.

Protes Hong Kong telah memiliki dampak yang dapat diukur terhadap jumlah penumpang dan pendapatan keuangan Cathay Pacific selama beberapa bulan sekarang. September adalah bulan ketiga penderitaan Cathay Pacific.

Dibandingkan dengan waktu yang sama tahun lalu, Cathay dan anak perusahaannya mengangkut penumpang 7,1 persen lebih sedikit, dengan total 2,43 juta sepanjang September. Ini sejalan dengan penurunan 7,2 dalam faktor muatan penumpang.

Yang lebih mengkhawatirkan bagi Cathay Pacific dan maskapai Hong Kong lainnya, lalu lintas penumpang masuk ke Hong Kong turun 38 persen dari waktu yang sama tahun lalu. Lalu lintas keluar tidak terlalu terpengaruh, hanya turun 9 persen sebagai perbandingan.

Penumpang jelas kehilangan minta bepergian ke Hong Kong. Jumlah penumpang dalam grup ini turun 23,2 persen dibandingkan tahun lalu.

Membahas prospek untuk sisa tahun ini, Kepala Pelanggan dan Komersial Cathay Pacific, Ronald Lam, mengatakan, “Harapan kami adalah bahwa sisa tahun 2019 akan tetap sangat menantang bagi maskapai dan hasil keuangan semester kedua kami diharapkan berada di bawah yang di babak pertama kami.”

Untuk mengatasi penurunan permintaan selama musim dingin, Cathay Pacific akan mengatur ulang jadwal penerbangan dan kapasitasnya.

Kesepakatan obligasi, yang akan menjadi maskapai pertama yang tidak dijamin dalam dolar Hong Kong sejak tahun 1996, ditolak oleh investor pada hari Jumat.

Dengan tidak berakhirnya pergolakan Hong Kong yang terlihat, Cathay Pacific sebagian besar bergantung pada kekuatan pasukan di luar kendalinya untuk masa yang akan datang.


STARLUX Pesan A350F dan A330neo Tambahan

Sebelumnya

Airbus dan ST Engineering Sepakat Dirikan Pusat MRO C295 di Singapura

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel AviaNews