post image
KOMENTAR

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, yang diwakili Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen TNI Joni Supriyanto melepas 1234 prajurit TNI sebagai diplomat militer. Mereka diberangkatkan ke daerah misi PBB di Lebanon Selatan.

Mereka tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) TNI Kontingen Garuda (Konga) yang dipimpin oleh Dansatgas Konga Kolonel Inf Setyo Wibowo. Acara pelepasan dilakukan di Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur, Senin (16/12).

Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen Joni Supriyanto mengatakan bahwa pengiriman 1.234 diplomat militer tersebut adalah wujud nyata dari pelaksanaan 11 program prioritas TNI yang telah dicanangkan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

‘”TNI harus mendukung kebijakan pemerintah yang berupaya untuk meningkatkan partisipasi Indonesia pada upaya perdamaian dunia serta kancah internasional. Pasukan perdamaian PBB menjadi salah satu upaya TNI meningkatkan diplomasi militer," Kata Joni Supriyanto.

Seluruh diplomat militer yang diberangkatkan ke Lebanon itu terbagi dalam delapan Satgas yang terdiri dari FHQSU, FPC, MPU, CIMIC, MCOU, Level Two Hospital, MTF (Maritime Task Force) dan Satgas Indobatt Yon Mekanis XXIII-N UNIFIL. Diantaranya terdapat 61 prajurit Wanita TNI yang akan melaksanakan tugas-tugas sesuai bidang keahlian masing-masing.

“Segala sesuatu yang kalian kerjakan di tempat tugas nanti akan menjadi cerminan TNI dan negara Indonesia di hadapan masyarakat internasional.Tunjukkan bahwa prajurit-prajurit TNI adalah prajurit yang terlatih, disiplin, dan profesional," tambah Joni.

Kata Joni, Panglima TNI memberikan pesan kepada seluruh anggota Satgas TNI Kontingen Garuda dan Milstaff Seceast UNIFIL, untuk menghormati dan menjunjung tinggi budaya setempat.

"Pahami, kuasai, juga laksanakan setiap aturan pelibatan dan prosedur tetap dengan baik dan bertanggung jawab"' demikian pesan Panglima yang dibacakan Joni.

Upacara pemberangkatan Satgas TNI Kontingen Garuda dan Milstaff Seceast UNIFIL TA. 2019 dilaksanakan di Mabes TNI, disaksikan oleh Charge d'affaires Kedutaan Besar Lebanon di Jakarta Mr. Karim Khalil.


PT Dahana Sudah Punya Pabrik Amonium Nitrat, Mimpi yang Jadi Kenyataan

Sebelumnya

Kapal Induk Jatayu Mulai Beroperasi di Laut Selatan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga