post image
KOMENTAR

Armada Angkatan Laut Turki mendapatkan satu lagi kendraan udara tak berawak (UAV) untuk melengkapi pertahanan mereka pada Senin (24/8).

Pesawat bernama ANKA buatan Turkish Aerospace Industries (TAI) yang baru ini memiliki jangkauan yang lebih jauh dan dilengkapi dengan sistem identifikasi otomatis dan radar apertur sintetis (SAR).

TAI mengumumkan pengiriman tersebut dalam pernyataan yang dipublikasikan di akun Twitter perusahaan. Jika dihitung dengan pengiriman terbaru jumlah UAV biasa dan UAV bersenjata di inventaris pasukan keamanan Turki telah mencapai 144

110 di antaranya termasuk drone Bayraktar TB2 yang diproduksi oleh perusahaan penerbangan terkemuka Turki, Baykar Makina. Jumlah drone ANKA yang ada di inventaris adalah 24, empat di antaranya telah dikirim ke Angkatan Laut Turki, sementara 10 sisanya termasuk Heron UAV Israel, seperti dikutip dari Daily Sabah, Senin (24/8).

Dengan kecanggihan sistemnya ANKA dapat ditempatkan di Laut Aegea dan Mediterania, karena SAR dan muatan kameranya bisa melakukan misi pengintaian dan pengawasan permukaan. Pesawat tak berawak ini memiliki kemampuan mengumpulkan informasi intelijen dari jarak jauh sekalipun berkat sistem radar barunya.

Sistem baru itu juga akan dapat mengidentifikasi dan menentukan posisi elemen permukaan.

Dengan mode pencitraan, pengawasan intelijen dapat dikumpulkan dari target strategis seperti pelabuhan dan area pangkalan. Di sisi lain, berkat mode pencarian berteknologi tinggi yabg dimilikinya, kecepatan dan lokasi target bergerak juga dapat dideteksi.

UAV pertama kali memasuki inventaris militer Turki pada tahun 2016 setelah pengujian prototipe yang berhasil pada tahun 2013.

Raksasa pertahanan Turki ASELSAN menyelesaikan produksi serial Sistem SARPER SAR, pencitraan dan radar deteksi target bergerak yang dikembangkan untuk platform udara, dan mengirimkannya ke TAI.

Salah satu sistem ini telah diintegrasikan ke dalam ANKA, dengan uji terbang yang dilakukan untuk tujuan ini.


PT Dahana Sudah Punya Pabrik Amonium Nitrat, Mimpi yang Jadi Kenyataan

Sebelumnya

Kapal Induk Jatayu Mulai Beroperasi di Laut Selatan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga