post image
Bandara Internasional Abu Dhabi/Net
KOMENTAR

Teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) tengah diujicobakan di Bandara Internasional Abu Dhabi untuk menerapkan protokol kesehatan mencegah penyebaran Covid-19.

Saat ini pihak bandara melakukan kerja sama dengan ConvergentAI untuk membangun "Smart Travel" yang bertujuan mengoptimalkan lalu lintas penumpang melalui bandara, mulai dari check-in, imigrasi, hingga boarding.

Penerapan AI dilakukan seiring dengan pemulihan sektor penerbangan yang rusak habis diserang pandemi Covid-19.

Dimuat <i>Arab News</i> pada Sabtu (14/11), sistem AI tersebut akan mengurangi kepadatan, memfasilitasi jarak sosial, dan mempersingkat antrean.

"Meminimalkan antrean di bandara adalah kunci untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan penumpang serta merampingkan operasi," ujar Kepala Informasi Bandara Abu Dhabi, John Barton.

Selain menggunakan AI, bandara juga sudah menerapkan berbagai teknologi baru termasuk biometrik hingga pemindai suhu untuk membantu mempercepat penumpang melalui bandara.

"Pandemi telah mempercepat tren perubahan yang sudah maju sebelum pandemi," kata mitra senior di Foster and Partners, Antoinette Nassopoulos Erickson.

"Teknologi akan sangat penting tidak hanya untuk kesehatan dan keselamatan, tetapi juga untuk pengalaman penumpang yang lebih lancar," sambung dia.

Dalam pernyataannya, Bandara Abu Dhabi juga mengatakan pihaknya tengah mempertimbangkan pengintegrasikan AI ke dalam sistem keselamatan dan keamanannya.

"Sistem yang dilengkapi AI dapat diajarkan untuk mendeteksi aktivitas atau objek yang tidak teratur dan memberi tahu tim terkait untuk mengatasi masalah potensial dengan cepat dan efisien," kata bandara.

Sektor penerbangan Timur Tengah sangat terpukul oleh pandemi karena dominasi bandara hub, yang lebih mengandalkan perjalanan jarak jauh internasional daripada rute domestik.

Data terbaru dari Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) pada September 2020 menunjukkan bahwa tingkat lalu lintas penumpang turun lebih dari 88 persen dari tahun sebelumnya, terlemah dari semua wilayah global. Beban penumpang hanya 36,5 persen, yang juga lebih rendah dari wilayah lain.


Pembangunan Dua Bandara Sarat Korupsi, Panel Investigasi DPR Belum Sampaikan Laporan

Sebelumnya

Dibayangi Aksi Teror, Peluncuran Bandara Gwadar Akhirnya Ditunda

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Airport