post image
KOMENTAR

Mempertimbangkan kembali untuk masuk Trans Pacific Partnership.

Hubungan Internasional

Beberapa hubungan dengan dunia internasional diprediksi akan dilakukan oleh Presiden Joe Biden, antara lain adalah sebagai berikut:

China: Biden akan meminta mengubah sikapnya dalam perdagangan, cybertheft, technology dan hak azasi manusia. Biden akan melakukan kerjasama dalam hal-hal penting seperti: penanganan Covid-19 dan perubahan iklim.

Korea Utara: Biden tidak ingin melakukan pertemuan tanpa adanya kondisi yang tepat (non-conditional meeting).

Eropa: Biden akan memperbaiki hubungan, dengan mempertimbangkan penarikan 12 ribu pasukan dari Jerman. Amerika kembali menjadi negara pihak pada Paris Agreement mengenai lingkungan hidup.

Rusia: Memperpanjang kesepakatan mengenai pembatasan cadangan senjata nuklir kedua negara. AS akan menggunakan perpanjangan START yang baru itu untuk memastikan pembatasan seluruh senjata nuklir Rusia. Perpanjangan berlaku untuk 5 tahun.

Jerman: menghentikan usaha menarik pasukannya dari Jerman.

Israel: Mengubah jabatan Dubes untuk Israel menjadi ’’US Ambassador to Israel, the West Bank and Gaza”. AS akan membuka Konsulat Jenderal di Jerusalem Timur, bagi penduduk Palestina dan juga akan memberi bantuan.

Myanmar: Mengecam tindakan militer di Myanmar yang menangkap tokoh-tokoh NLD yang menjadi pemenang pemilu.

Negara Sekutu: Memperbaiki hubungan dengan negara-negara sekutu, yang telah diabaikan oleh Donald Trump. Dan meningkatkan prospek prinsip-prinsip demokrasi.

Asia, Afrika dan Amerika Latin: Menghidupkan kembali hubungan persahabatan dengan negara-negara di benua tersebut.

Saudi Arabia: AS memberhentikan dukungan operasi ofensif yang dilakukan Saudi Arabia di Yaman.

UNESCO: Meninjau kembali hubungan AS dengan UNESCO dimana AS telah keluar, karena Palestina diterima menjadi anggota UNESCO.

Human Rights: AS akan melawan human rights abuse, tyranny dan intolerance di China, Rusia, Myanmar dan di tempat lain.

Sikap terhadap Rusia

Sikap Amerika Serikat terhadap Rusia, dirasakan lebih kuat dan tegas. Dan ini dikatakan Presiden Joe Biden sebagai berikut:

I made it clear to President Vladimir Putin, in a manner very different from my predecessor, that the day of the United States rolling over in the face of Russia’s aggressive actions are on interfering with our elections, cyber attacks, poisoning its citizens, are over. We will not hesitate to raise the cost on Russia and defend our vital interests.”

Hubungan dengan Indonesia

Sangat disadari bahwa gejolak politik internasional semakin meningkat. Hal ini diwarnai persaingan ketat antara AS dan China, akan berdampak juga kepada dinamika politik nasional Indonesia. Secara mendasar para founding father kita telah menyatakan bahwa politik kuar negeri yang terbaik adalah tidak membuat RI sebagai objek suatu konflik internasional. Sebaliknya RI harus tetap merupakan subyek yang memiliki hak untuk menentukan nasib sendiri. Dan berjuang untuk mencapai tujuan nasional.

Dalam hal kerjasama ekonomi, Indonesia dapat menawarkan proyek-proyek kerjasama yang saling menguntungkan kedua belah pihak. Selain itu Indonesia dapat bekerjasama dengan AS untuk memperkuat WHO, PBB, WTO dan organisasi internasional lainnya. Indonesia juga dapat bersama AS dalam usaha mengatasi Pandemi Covid-19. Selain itu dalam hal mengatasi terorisme, money laundering, cyber crimes, dan lainnya yang dapat membahayakan ekonomi.

Menurut Prof. DR. Makarim Wibisono, selain hal tersebut diatas, ada beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain adalah:

Melaksanakan perjanjian kemitraan strategis antara RI dengan AS yang disepakati tahun 2015 pada saat Barack Obama menjadi Presiden AS dan Joe Biden sebagai Wakil Presiden AS.

Mendorong AS agar lebih aktif hadir di Asia dan Indo-Pasifik, sehingga ada kekuatan yang mengimbangi China agar tercapai keseimbangan agar menghasilkan stabilitas, perdamaian dan kesejahteraan.

Mengundang AS berpartisipasi dalam inisiatif yang diluncurkan oleh ASEAN
seperti Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) dan Asean Regional Forum (ARF).


PT Dahana Sudah Punya Pabrik Amonium Nitrat, Mimpi yang Jadi Kenyataan

Sebelumnya

Kapal Induk Jatayu Mulai Beroperasi di Laut Selatan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA