post image
K2 Black Panther
KOMENTAR

Invasi Rusia ke Ukraina telah membuat Polandia yang bertetangga semakin meningkatkan kewaspadaan. Baru-baru ini, Polandia menandatangani pembelian tank dan howitzer dari Korea Selatan.

Pada Jumat (26/8), dua perusahaan Korea Selatan, Hyundai Rotem Co dan Hanwha Defense dari Hanwha Corp, telah menandatangani kontrak senilai 5,76 miliar dolar AS dengan Polandia.

Kontrak ini merupakan bagian dari kesepakatan senjata terbesar Korea Selatan, yang dicapai bulan lalu dengan Polandia.

Hyundai Rotem Co. akan mengirimkan tank K2 Black Panther, dan Hanwha Defense akan mengirim howitzer self-propelled K9 ke Polandia.

“Karena ekspor pertahanan sangat penting dalam hal berbagi sistem senjata, dukungan logistik timbal balik, dan memperkuat aliansi keamanan, kesepakatan ekspor ini diharapkan dapat berkontribusi pada upaya kami untuk membangun solidaritas dengan negara-negara Eropa dan memperluas batas kemampuan keamanan kami,” kata Defense Acquisition Program Administration (DAPA) Korea Selatan pada Sabtu (27/8).

Menurut Reuters, para pihak belum mengumumkan nilai keseluruhan kesepakatan, yang diperkirakan media Korea Selatan mencapai 20 triliun won.

DAPA menyebut, Polandia setuju untuk membeli 180 tank K2 dan 48 jet tempur FA-50 berdasarkan kesepakatan. Kesepakatan untuk jet diharapkan bulan depan.

Sejak menjabat pada Mei, Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol telah berjanji untuk meningkatkan kerjasama keamanan dengan negara-negara Eropa.

Komitmen itu diwujudkan ketika Yoon menjadi pemimpin Korea Selatan pertama yang menghadiri pertemuan puncak NATO di Spanyol pada bulan Juni sebagai pengamat.


PT Dahana Sudah Punya Pabrik Amonium Nitrat, Mimpi yang Jadi Kenyataan

Sebelumnya

Kapal Induk Jatayu Mulai Beroperasi di Laut Selatan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA