post image
Kondisi helikopter yang ditembak KSB/Pendam Cenderawasih
KOMENTAR

 Kelompok separatis bersenjata (KSB) kembali berulah. Sebuah helikopter sipil ditembaki di area Kampung Mayuberi, Distrik Ilaga Utara, Kabupaten Puncak.

Kapendam Cenderawasih Letkol CPL Eko Daryanto menyampaikan KSB diduga dari kelompok Lekagak Telenggeng.

KSB menembaki Helikopter PK-IWD milik PT. Intan Angkasa Air Service dengan pilot Dan Cristian Munteanu dan satu orang penumpang pekerja pembangunan tower jaringan BTS Telkomsel Agung Dedi Hidayat.

“Insiden tersebut terjadi saat Helikopter PK-IWD yang diterbangkan oleh pilot Dan Cristian Muntenau take off dari PT. Material Tunggal Teknik (MMT) yang membawa bahan makanan untuk didistribusikan ke tempat pembangunan Tower Jaringan BTS B6 Telkomsel serta masyarakat yang berada di area Distrik Ilaga Utara,” ujar Eko lewat keterangan resmi yang diterima wartawan Rabu (16/10).

Setelah sampai, lanjut Eko, helikopter tersebut langsung menurunkan bahan makanan yang telah diangkut dan akan bergerak kembali ke PT.MTT, Jalan Ilaga-Gome, Distrik Ilaga dengan membawa satu penumpang bernama Agung Dedi Hidayat

Dalam perjalanan ke PT.MTT disekitar area udara Kampung Mayubery, Distrik Ilaga Utara, helikopter PK-IWD ditembaki oleh KSB. Tembakan tiga kali itu menembus pintu bawah kiri, kaca depan.

"Beruntung tidak menimbulkan korban jiwa," imbuhnya.

Lebih lanjut Eko mengatakan, setelah insiden penembakan yang mengakibatkan lubang di helikopter tersebut, pilot dan penumpangnya menuju ke Koramil Ilaga untuk melaporkan insiden tersebut. Selanjutnya bersama anggota Koramil Ilaga, Pilot mendatangi Mapolsek Ilaga guna memberikan keterangan tentang insiden penembakan.

Setelah selesai memberikan keterangan, pilot dan penumpang helikopter berangkat menuju bandara Moses Kilangin Timika, Kabupaten Mimika.

“Sampai dengan berita ini dirilis situasi di Wilayah Ilaga, Kabupaten Puncak masih dalam keadaan aman terkendali. Kita akan berkordinasi dengan pihak Polda untuk mengidentifikasi dan mencari pelaku penembakan tersebut," tutupnya.

Laporan: Raiza Andini


PT Dahana Sudah Punya Pabrik Amonium Nitrat, Mimpi yang Jadi Kenyataan

Sebelumnya

Kapal Induk Jatayu Mulai Beroperasi di Laut Selatan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA