post image
Pesawat Super Hercules C-130J/Net
KOMENTAR

Selandia Baru mulai melakukan modernisasi militernya, meski di tengah pandemik Covid-19. Kali ini lima pesawat angkut Super Hercules C-130J-30 dari Lockheed Martin akan menggantikan armada yang sudah usang.

Begitu yang disampaikan oleh Menteri Pertahanan Ron Mark dalam sebuah pernyataan pada Jumat (5/6).

"Seiring dengan armada baru, proyek 1,521 miliar dolar AS akan memberikan simulator penerbangan misi penuh dan infrastruktur pendukung lainnya," ujar Mark seperti dikutip <i>Reuters</i>.

Merk menjelaskan, tahap pertama pengiriman akan dilakukan pada 2024 dan armada secara penuh bisa beroperasi pada 2025.

Menurutnya, Selandia Baru juga akan mulai bekerja pada 2021 untuk meningkatkan kemampuan mobilitas udara. Di mana Mark mengatakan pihaknya akan mengganti dua pesawat Boeing 757 yang dioperasikan oleh Angkatan Udara Kerajaan.

Super Hercules C-130J-30 sendiri adalah pesawat angkut militer yang memiliki empat mesin turboprop. Pesawat tersebut merupakan generasi baru dari Lockheed C-130 Hercules.

Pesawat Hecules memang kerap digunakan untuk operasi bantuan militer, sipil, dan kemanusiaan dengan kapasitas 92 penumpang dengan 3 kru.

Pesawat ini juga sudah digunakan di Australia, Canada, Denmark, India, Iraq, Israel, Italy, Kuwait, Libya, Nowegia, Oman, Saudi Arabia, Korea Selatan, Tunisia, Qatar, United Kingdom, dan Amerika Serikat itu sendiri.


PT Dahana Sudah Punya Pabrik Amonium Nitrat, Mimpi yang Jadi Kenyataan

Sebelumnya

Kapal Induk Jatayu Mulai Beroperasi di Laut Selatan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga