post image
Jet tempur Rafale/Net
KOMENTAR

Lima jet tempur Rafale buatan Prancis akhirnya tiba di pangkalan angkatan udara India pada Rabu sore (29/7) waktu setempat. Kedatagan burung-burung besi itu sebagai upaya India untuk memodernisasi armada militernya di tengah tantangan keamanan yang meningkat dengan Pakistan dan China.

Perwira polisi Abhishek Jorwal mengatakan pesawat-pesawat itu mendarat di pangkalan udara Ambala di negara bagian Haryana di tengah keamanan yang ketat. Polisi dan tentara menutup jalan menuju pangkalan itu,serta  melarang wartawan yang ingin mengabadikan gambar dan memberlakukan larangan pertemuan lebih dari empat orang.

Di akun Twitter pribadinya, Menteri Pertahanan India Rajnath Singh mengungkapkan kebahagiaannya atas kedatangan pesawat tempur yang telah lama ditunggu kehadirannya itu.

“Burung-burung telah mendarat dengan selamat di Ambala.  Jika ada yang perlu khawatir atau kritis tentang kemampuan baru ini  itu pasti mereka yang ingin mengancam integritas wilayah kita,” twitnya, seperti dikutip dari AFP, Rabu (29/7).

Pembelian jet tempur Rafale adalah bagian dari kesepakatan yang ditandatangani dengan Perancis pada 2016 dengan nilai mencapai 8,78 miliar dolar AS. Pesawat-pesawat itu akan secara resmi digunakan pasukan angkatan udara India pada pertengahan Agustus mendatang.

India menjadi salah satu importir senjata terbesar di dunia dalam upaya memodernisasi kekuatan militernya. Sebelumnya, Kementerian Pertahanan India pada 2 Juli menyetujui pembelian 21 pesawat tempur Rusia MiG-29 dan 12 Sukhoi Su-30MKI seharga 2,43 miliar dolar AS untuk menggantikan senjata era Soviet yang sudah usang.

Kesepakatan pertahanan itu terjadi di tengah ketegangan yang meningkat di sepanjang perbatasan yang diperdebatkan dengan China di Ladakh, di mana India telah mengirim bala bantuan jet tempur dan peralatan militer setelah pertempuran satu lawan satu antara tentara India dan China pada 15 Juni yang telah menewaskan 20 tentara India.

Para pejabat militerbeserta diplomat kedua negara telah mengadakan beberapa putaran pembicaraan yang bertujuan mencapai solusi, meskipun terus menemui jalan buntu.

Sementara hubungan India dengan negara tetangga Pakistan mencapai titik terendah sejak Agustus lalu, ketika India mencabut status kewarganegaraan dan semi-otonomi dari bagian Kashmir yang dikuasainya. India dan Pakistan telah berperang dua kali untuk menguasai wilayah Himalaya sejak Inggris memberi mereka kemerdekaan dari kekuasaan kolonial pada tahun 1947.


PT Dahana Sudah Punya Pabrik Amonium Nitrat, Mimpi yang Jadi Kenyataan

Sebelumnya

Kapal Induk Jatayu Mulai Beroperasi di Laut Selatan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA