Mesir berhasil mendapatkan kontrak kesepakatan pembelian 30 jet tempur Rafale dari Prancis.
Menurut situs investigasi Disclose, kesepakatan itu ditandatangani pada 26 April lalu atas perintah Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sissi.
Dikutip AFP pada Selasa (4/5), kontrak tersebut bernilai total 3,95 miliar euro.
Kesepakatan itu terdiri dari tiga kontrak berbeda, sejauh ini yang terbesar adalah pembelian 30 jet tempur Rafale senilai 3,75 miliar euro dari produsen Prancis Dassault.
Sementara dua kontrak lainnya adalah pembelian peralatan rudal dengan produsen MBDA dan Safran Electronics and Defense.
Seorang sumber mengonfirmasi bahwa Mesir telah memesan 30 jet tempur lagi, tetapi tidak memberikan rincian tentang biayanya.
Sejauh ini, Kementerian Pertahanan Prancis dan Dassault menolak berkomentar.
Disclose mengatakan bahwa porsi keuangan dari perjanjian itu ditandatangani pada Senin (3/5), dengan Mesir mendapatkan pinjaman yang dijamin oleh Prancis untuk melakukan pembelian.
Prancis menganggap Mesir sebagai klien utama industri pertahanannya. Mesir adalah negara asing pertama yang membeli jet Rafale pada 2015, membeli 24 jet tempur.
Disclose mencatat bahwa kesepakatan itu terjadi setelah kunjungan kenegaraan el-Sissi ke Paris pada Desember yang diselenggarakan oleh Presiden Emmanuel Macron.
KOMENTAR ANDA