post image
Drone mini canggih yang akan menambah barisan pertahanan Angkatan Darat Inggris/Net
KOMENTAR

Inggris merilis sebuah teknologi mini canggih untuk melengkapi kekuatan militernya. Sebuah drone mini atau <i>mini bug drone</i> menambah koleksi teknologi militer Angkatan Darat Inggris.

Drone tersebut akan menjadi satu paket dengan tank dan kendaraan lapis baja lainnya. Di mana drone itu berfungsi untuk mendapatkan akses posisi musuh.

Menggunakan robot X3 berbasis darat, drone itu dipersiapkan untuk memperkuat pasukan Inggris menghadapi ancaman di masa depan di medan perang.

Drone baru itu dipamerkan di Salisbury Plain, Inggris pada awal bulan ini. Menteri Pertahanan Ben Wallace yang turut hadir dalam acara pun dengan bangga memperkenalkan drone mini baru itu.

"Kita berada dalam perlombaan yang sangat nyata dengan musuh untuk keuntungan teknologi. Perkembangan teknologi baru menuntut sains dan teknologi kita untuk digerakkan oleh ancaman, serta lebih selaras dengan kebutuhan masa depan kita," kata Wallace, seperti dikutip dari <i>DroneDJ</i>, Jumat (30/10).

"Apa yang kita lakukan hari ini akan meletakkan dasar untuk beberapa dekade mendatang," lanjut dia.

"Agar berhasil, kita harus memanfaatkan otak paling cerdas kita di seluruh industri pertahanan, akademisi, dan seluruh masyarakat. Kita harus menjembatani lembah kematian, antara penelitian sains dan teknologi canggih, produksi, penskalaan, dan komersialisasi," tutur Wallace.

Drone mungil itu nantinya diterbangkan menggunakan pengontrol dengan layar terintegrasi untuk dilihat dari perspektif drone.

Dengan ukuran telapak tangan, drone itu dapat terbang dengan kecepatan hingga 40 mil per jam. Drone menggunakan kecepatan tinggi yang dikombinasikan dengan alat peledak untuk menembus lokasi musuh.

Setelah drone udara memberikan akses ke musuh, robot X3 bergerak masuk. Kemudian pasukan akan mendapatkan umpan langsung dari dalam, meningkatkan pengambilan keputusan dan menjaga keamanan tentara.

Selain merilis drone itu, Angkatan Darat Inggris juga memamerkan sistem Android Team Awareness Kit (ATAK) baru yang mampu menunjukkan posisi semua prajurit kawan untuk menghindari tembakan satu sama lain.


PT Dahana Sudah Punya Pabrik Amonium Nitrat, Mimpi yang Jadi Kenyataan

Sebelumnya

Kapal Induk Jatayu Mulai Beroperasi di Laut Selatan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga