Terlepas dari pandemi Covid-19, sudah ada berbagai persoalan dalam sektor kedirgantaraan. Situasi pandemi pun memperburuk keadaan.
Meski begitu, sejumlah pakar dan praktisi terus berupaya untuk mempertahankan sektor penerbangan. Terbukti dalam pertemuan bulanan Pusat Studi Air Power Indonesia (PSAPI) yang digelar secara virtual pada Kamis (29/7).
Pertemuan bertajuk "Tetap Berkarya di Turbulensi Pandemi" itu dihadiri oleh sejumlah pakar dan praktisi. Mulai dari Rektor Universitas Jenderal Achmad Yani Hikmahanto Juwana, Gurubesar Universitas Padjajaran Atip Latipulhayat, Dutabesar RI untuk PBB periode 2004-2007 Makarim Wibisono, hingga akademisi Prita Amalia dan mantan Kolonel Perbang TNI AU Supri Abu.
Selain itu, tampak beberapa mantan pejabat Kementerian Perhubungan, seperti Herry Bakti, Soeratman, dan Cucuk Suryo Suprojo. Termasuk juga Kabasarnas dan Asisten Intel Kohanudnas.
Acara dibuka dengan sambutan dari Pendiri PSAPI Marsekal (Purn.) Chappy Hakim. Kemudian dilanjutkan dengan paparan dari tiga narasumber, yaitu peneliti PSAPI Tommy Andoko, Direktur Eksekutif Nusantara Cerdas Consult Julius Hassan, dan Direktur Operasi Gapura Angkasa 2011-2015 Heru Legowo.
Mereka masing-masing menampilkan presentasi mengenai fenomena dunia siber hingga perkembangan transportasi global. Setelah paparan, diskusi hangat dilanjutkan dengan tanggapan dan komentar dari para pakar.
Setidaknya terdapat tiga topik menonjol yang menjadi pembahasan dalam diskusi selama kurang lebih dua jam tersebut, yaitu perkembangan drone, isu Flight Information Region (FIR), dan Garuda Indonedia.
Terkait isu Garuda Indonesia, diskusi juga menghadirkan Presiden Asosiasi Pilot Garuda (APG) Capt Muzaini hingga Serikat Pekerja Garuda.
PSAPI merupakan himpunan para akademisi dan praktisi serta mereka yang memiliki perhatian besar terhadap masalah-masalah kedirgantaraan.
Dengan wadah ini diharapkan dapat turut serta berkontribusi demi kemajuan Indonesia. Produk yang selama ini diupayakan adalah membuat kesimpulan, saran dan rekomendasi dari topik yang dibahas untuk disalurkan ke masyarakat luas dan para pengambil keputusan di tingkat strategis.
Bulan depan, tepatnya 17 Agustus 2021, PSAPI akan menggelar pertemuan lanjutan sekaligus meluncurkan Air Power Magazine dalam bentuk PDF. 
KOMENTAR ANDA